“Tanpa” Bupati dan Wabup

Jumat 04-12-2020,16:52 WIB

Imron Masih Isolasi, Ayu pun Belum Dilantik Kolesterol Ikut Naik, Perbanyak Baca Alquran

RAKYATCIREBON.ID- Kabupaten Cirebon kini “tanpa” kepala daerah dan wakil kepala daerah. Bupati Drs H Imron MAg masih menjalani isolasi karena positif Covid-19. Sementara Hj Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu, baru terpilih jadi wabup. Belum ada kepastian kapan Ayu dilantik. Meski demikian,  kendali pemerintahan dijamin tetap berjalan.Beberapa tugas seperti tanda tangan maupun disposisi masih bisa dilakukan Imron.

Seperti diungkapkan Asda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Cirebon DR H Hilmi Rivai.Tugas-tugas bupati, kata Hilmi, masih bisa dilakukan oleh Imron. Hilmi memastikan rapat maupun pertemuan virtual masih bisa diikuti oleh bupati.Untuk pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Tidak ada penghentian layanan atau sejenisnya. Pak Bupati masih bisa memantau jalannya pemerintahan sambil isolasi mandiri,” ujar Hilmi kepada sejumlah wartawan, Kamis (3/12).

Ia menegaskan sejauh ini tak pelimpahan tugas. Untuk tanda tangan, lanjut Hilmi, masih bisa menggunakan cap atau scanner.“Kalau memang diperlukan tanda tangan basah dan cap, bupati masih bisa lakukan itu. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Kita juga berdoa agar beliau lekas sehat dan bisa beraktivitas kembali,” tandasnya.

KONDISI STABIL, KOLESTEROL TINGGI

Sementara itu, kondisi Bupati Imron semakin membaik. Tim medis pun memperbolehkan bupati untuk menjalani isolasi mandiri di Pendopo Bupati Jalan RA Kartini, Kota Cirebon. Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Hanya saja, kolesterolnya ikut naik.

Perkembangan kesehatan bupati itu dijelaskan Direktur RSUD Arjawinangun dr H Bambang Sumardi MM MARS.

Ia mengatakan secara garis besar kondisi bupati sangat baik. Dia menyebutkan, hasil pemeriksaan thorax, CT-scan, dan darah sudah diterima tim dokter. “Hasilnya bagus. Hanya koleterol saja yang cukup tinggi. Maka dari itu diizinkan melakukan isolasi mandiri di pendopo,” ujar Bambang saat dihubungi wartawan melalui sambungan video call, kemarin (3/12).

Mengenai penanganan khusus lanjutan, Bambang menyebut tim dokter hanya menyarankan bupati untuk tetap mengatur kondisi badan dan menjaga pola makan. “Tetap saja harus ketat menerapkan protokol kesehatan. Kalau pesan khusus tidak ada, karena kondisi Pak Bupati juga sangat baik,” tambahnya.

Sementara itu, mengenai tim dokter dan perawat yang khusus mendampingi bupati selama masa isolasi mandiri, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj Enny Suhaeni SKM MKes mengaku sudah ada. Dia mengatakan setiap hari ada tiga shift giliran jaga. “Satu shift itu terdiri dari dokter dan perawat. Berarti dalam sehari ada tiga dokter dan tiga perawat yang bergantian jaga,” ujar Enny.

Pengaturannya sendiri, kata Enny, dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon. Namun, dia menyebut untuk pagi yang bertugas adalah dokter dan perawat RSUD Arjawinangun. “Kalau siang dan malam yang mengatur dokter jaga itu IDI. Intinya, dokter dan perawat berasal dari dinas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit,” tambahnya.

Mengenai posisi ajudan bupati, Enny menegaskan masih ikut dilibatkan. Dengan kata lain, ajudan yang negatif Covid-19 tetap ikut mendampingi bupati selama masa isolasi mandiri. “Kita sudah bekali dengan APD Level 3 lengkap. Jadi ajudan tetap mendampingi dan sangat ketat dalam pengamanan kesehatannya,” jelas Kadinkes Enny.

Pernyataan kadinkes dibenarkan oleh ajudan bupati, Andrea Barrascy yang saat ini tengah menjaga bupati. Dia menyebut dirinya tetap mendampingi bupati dengan protokol kesehatan ketat. Mengenai perkembangan kondisi bupati, Andrea mengatakan tidak ada yang mengkhawatirkan. Ia mengatakan bupati selalu mengisi waktu dengan membaca Alquran. “Kondisi bapak sangat baik. Hasil pemeriksaan jantung dan paru semua bagus. Sekarang bapak lebih sering mengaji untuk mengisi waktu. Minta doanya saja agar beliau lekas sehat dan bisa kembali beraktivitas,” ucapnya. (yog)

Tags :
Kategori :

Terkait