Malah, salah seorang dari kapala titiga, bernama Rangin, (pernah) bersembunyi di sebuah dusun yang berada di wilayah kekuasaan Demang Suraprasandhah. Jelas-jelas ia kedapatan tidak ingin menangkap Rangin. Sebaliknya, ia justru menyuruh Rangin untuk melarikan diri.
Inilah, Gusti, hal-hal yang bisa saya sampaikan dengan sebenar-benarnya. Saya pun melaporkan hal ini dengan tulus ikhlas dari hati, tentang segala hal yang saya lihat dan dengar.
Ditulis di Negeri Cirebon, pada tanggal 5 Jumadilakhir Tahun Dal 122 Hijriah, 25 Juli 1808
(*)