Keraton Kanoman Cirebon Sebut Penggantian Nama Provinsi Jawa Barat Jadi Tatar Sunda Perlu Kajian Mendalam

Jumat 16-10-2020,08:36 WIB

RAKYATCIREBON.ID-Penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda bergulir. Hal tersebut bergulir seiring mencuatnya wacana penggantian nama Provinsi Sumatra Barat menjadi Provinsi Minangkabau. Namun, usulan penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Tatar Sunda menuai beragam reaksi. Tak terkecuali sejumlah elemen masyarakat di Pantura Cirebon.

Juru bicara Keraton Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina mengatakan, secara historis Cirebon masuk dalam bagian dari Padjajaran.

\"Bicara Sunda tentu tak lepas dari Padjajaran ya. Tapi untuk penggantian nama perlu dikaji kembali,\" kata Arimbi, Kamis (15/10/2020).

Arimbi mengaku akan sepenuhnya mendukung segala keputusan yang sudah ditetapkan pemerintah. Sejauh bermanfaat untuk masyarakat Jawa Barat khususnya wilayah Pantura.

Bahkan, kata dia, Keraton Kanoman Cirebon siap memberikan kontribusi terbaik dalam memajukan daerah baik Jawa Barat maupun Cirebon itu sendiri.

\"Apapun yang dilakukan untuk kebaikan kami manut,\" ujar dia.

Hanya saja, untuk pergantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Tatar Sunda perlu kajian mendalam. Tidak bisa asal mengganti dan memutuskan sepihak.

Arimbi menyebutkan, perlu persiapan dan kajian dari berbagai kalangan. Seperti sejarawan, budayawan bahkan masyarakat umum.

Kajian tersebut sangat penting dan untuk memutuskan mengganti nama provinsi butuh waktu lama. Sebab, mengganti nama daerah yang sudah melekat akan berdampak kepada masyarakat.

\"Maka dari itu apakah layak diganti atau masih bisa dipertahankan harus dikaji dulu,\" kata Arimbi.

Tags :
Kategori :

Terkait