Aksi Wong Cirtim Menggugat Jilid II Digelar Sabtu Depan, Tuntut Percepatan Perbaikan Jalan

FLYER. Aksi Wong Cirtim Menggugat Jilid II akan digelar Sabtu depan (19/4). FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Ribuan warga Cirebon Timur akan kembali turun ke jalan Sabtu depan, 19 April 2025. Aksinya, merupakan lanjutan dari gerakan Wong Cirtim Menggugat jilid II yang digelar Sabtu kemarin (12/4), memprotes kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
Aksi Wong Cirtim Menggugat jilid II ini akan difokuskan di sekitar Pabrik Gula Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung.
BACA JUGA:Hadiri Aksi Wong Cirtim Menggugat, Wakil Ketua DPRD, Teguh Dijeburkan ke Sungai
Berbeda dari aksi sebelumnya yang sempat viral karena aksi "tebar lele" di jalan berlubang, unjuk rasa jilid II akan mengedepankan mimbar bebas. Warga diberi ruang untuk menyampaikan pendapat secara terbuka tentang keresahan mereka terhadap infrastruktur jalan yang rusak parah di wilayah Cirebon Timur.
“Tidak ada aksi teatrikal seperti tebar lele. Kali ini kami fokus pada penyampaian aspirasi secara langsung lewat mimbar bebas,” ujar Herlan, koordinator lapangan aksi.
BACA JUGA:Koordinasi Lemah, Jalan Rusak di Cirebon Tak Kunjung Tertangani
Sekitar 1.000 warga dari berbagai kalangan diperkirakan akan ikut dalam aksi ini. Mereka akan melakukan konvoi sepanjang rute Kanci–Cipeujeuh–Lemahabang–Karangsembung–Karang Tengah, lalu kembali ke titik kumpul di Karangsembung.
Satu hal yang ditekankan bahwa aksi ini murni suara rakyat. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian hitam dan hanya membawa bendera merah putih, tanpa atribut organisasi mana pun.
BACA JUGA:Jalan Rusak Lumpuhkan Ekonomi, DPRD Cirebon Desak Percepatan Perbaikan di WTC
“Aksi ini tidak ditunggangi. Ini murni suara rakyat Cirebon Timur yang lelah dengan jalan rusak bertahun-tahun,” tegas Herlan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon memang telah menjanjikan perbaikan jalan pada Agustus 2025 mendatang. Namun, warga menilai waktu itu terlalu lama dan berharap unjuk rasa ini bisa mendorong percepatan realisasi.
BACA JUGA:60 Persen Pokir DPRD Dialokasikan untuk Infrastruktur Jalan
“Kalau bisa lebih cepat, kenapa harus menunggu Agustus? Masyarakat sudah bayar pajak, sudah kewajiban pemerintah untuk memperbaiki,” kata Abi Chadid, tokoh masyarakat.
Abi mengajak seluruh masyarakat Cirebon Timur untuk ikut terlibat dalam aksi ini, demi mendorong perubahan nyata pada kondisi infrastruktur yang sudah terlalu lama diabaikan.
“Ini bukan soal protes semata. Ini soal hak masyarakat atas jalan yang layak,” tandasnya. (zen)
Sumber: