Dorong Gubernur Jabar, Tuntaskan Persoalan Jalan di Kabupaten Cirebon

APRESIASI. Kang Sidqon mengapresiasi komitmen KDM, untuk menuntaskan persoalan jalan di Kabupaten Cirebon. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M Sidqon Djampi, menyoroti persoalan infrastruktur jalan yang masih menjadi keluhan utama masyarakat di Kabupaten Cirebon, khususnya wilayah Cirebon Timur.
Politisi PKB itu mengaku pernah menyerap langsung aspirasi dari masyarakat. Saat itu, momentumnya sata menggelar reses di daerah Parlemen dan Waled. Sidqon mengungkapkan bahwa banyak warga menyampaikan keluhan terkait jalan provinsi yang rusak dan tak kunjung diperbaiki dari tahun ke tahun.
“Ini persoalan klasik tapi belum tuntas. Saya temui langsung saat reses, masyarakat mengeluh soal kondisi jalan provinsi yang rusak parah. Ini sudah menjadi kebutuhan mendesak yang harus diselesaikan,” ujar Sidqon.
Ia menilai komitmen Gubernur Jawa Barat saat ini, Dedi Mulyadi yang menjadikan perbaikan jalan sebagai prioritas utama. Bahkan Kang Dedi Mulyadi--KDM menargetkan 2027 nanti persoalan jalan di wilayah Jawa Barat tuntas semua. Sidqon berharap janji tersebut benar-benar diwujudkan dan tidak sekadar menjadi retorika politik.
“Saya sudah sampaikan langsung ke beliau (Dedi Mulyadi,red) bahwa jalan-jalan di Cirebon Timur, terutama yang berstatus jalan provinsi dan jalan poros yang menghubungkan dua desa atau lebih, harus menjadi prioritas. Beliau merespons positif dan saya sangat menghargai itu,” katanya.
Menurut Sidqon, permasalahan jalan poros desa kerap terbentur pada persoalan kewenangan antara pemerintah desa dan provinsi. Oleh karena itu, ia mendesak agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah tegas dan memastikan pendanaannya.
Baik dari APBD maupun sumber lain, bisa dialokasikan untuk mempercepat penyelesaian infrastruktur jalan. Karena kata dia, ketika jalan mulus, aktivitas ekonomi masyarakat ikut meningkat.
"Hasil pertanian bisa dibawa ke pasar dengan lebih mudah dan harga jualnya pun ikut naik. Tapi kalau jalannya rusak, ongkos mahal, nilai jual turun. Ini logika dasar pembangunan ekonomi rakyat,” jelasnya.
Sidqon menegaskan bahwa dorongan terhadap pembangunan infrastruktur ini bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek. Tetapi menyangkut keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perdesaan. Khususnya Kabupaten Cirebon yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perdagangan.
Dengan komitmen kuat dari Gubernur Dedi Mulyadi, Kang Sidqon--sapaan akrabnya optimistis persoalan jalan rusak di Jawa Barat, termasuk di Cirebon, bisa tuntas dalam periode kepemimpinan saat ini.
“Saya yakin Pak Dedi Mulyadi serius. Ini sudah menjadi target beliau di tahun pertama dan kedua. Kita kawal terus agar janji ini benar-benar terlaksana,” tutup Sidqon. (zen)
Sumber: