60 Persen Pokir DPRD Dialokasikan untuk Infrastruktur Jalan

60 Persen Pokir DPRD Dialokasikan untuk Infrastruktur Jalan

TEGASKAN. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia menegaskan 60 persen Pokir DPRD dialokasikan untuk infrastruktur jalan. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH menanggapi pernyataan salah satu tokoh Cirebon Timur yang meminta Pokok Pikiran (Pokir) DPRD dialihkan untuk Infrastruktur Jalan. Khususnya yang ada di Cirebon Timur yang mengalami kerusakan cukup parah.

Menurut Sophi, Pokir dirinya dan anggota DPRD Kabupaten Cirebon sudah dialokasikan 60 persen untuk kebutuhan infrastruktur jalan. Namun Pokir DPRD tersebut jumlahnya tidak sebanding dengan Pagu Indikatif Sektoral (PIS) yang berada di Dinas terkait.

BACA JUGA:Tantang Sophi dan Teguh, Alokasikan Pokir untuk Jalan Rusak

"60 Pokir seluruh anggota DPRD diwajibkan untuk infrastruktur jalan, dana Pokir juga tidak seberapa dibandingkan dengan Dana PIS yang diterima dinas terkait. Saat ini kami dari DPRD tengah memfokuskan Pokir ke infrastruktur jalan," ujar Sophi Zulfia, Selasa (8/4).

Sisanya dialihkan untuk kebutuhan masyarakat yang diusulkan melalui anggota DPRD masing-masing. Seperti renovasi sekolah, perbaikan jembatan dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Respon Cepat Ketua DPRD, Langsung Sidak Tinjau Jalan Rusak di WTC

"Saya pikir seluruh anggota DPRD sudah merealisasikan aspirasi dari masyarakat khususnya terkait jalan. Dan kami saat ini juga tengah konsentrasi terkait masalah jalan ini," katanya.

Sophi juga berharap pihak terkait seperti dinas dan pemangku kepentingan lainnya serius menanggapi permasalahan infrastruktur jalan ini. Pihaknya berharap permasalahan infrastruktur ini tidak terdampak pada program efesiensi.

BACA JUGA:Kerusakan Jalan Swasembada Sudah Lebih dari Lima Tahun, Mei Beres!

Sebelumnya, Aktivis Cirebon Timur, H Dade Mustofa, menantang pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon, mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan rusak. Tantangannya itu, khusus ditujukan kepada pucuk pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, pucuk pimpinan DPRD semuanya berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Wilayah Timur Cirebon (WTC). Kata Dade, anggota legislatif memiliki kewajiban mewujudkan aspirasi masyarakat yang telah dititipkan ketika mereka menggelar reses disetiap daerah pemilihan (Dapil) nya.

BACA JUGA:Masih Cari Solusi Tangani PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia

Aspirasi itu, kemudian dihimpun oleh wakil rakyat, turunannya menjadi pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD sebagai pertimbangan dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

"Saya tantang mereka (Sophi dan Teguh,red) mengalokasikan dana pokir nya untuk perbaikan jalan di Cirebon Timur,” ujar Dade, Senin (7/4).

Menurut Dade, jalan-jalan di Cirebon Timur kondisinya sangat memprihatinkan. Butuh perhatian serius, dari para pemangku kebijakan. Statmennya, disampaikan sebagai respon, pasca Ketua DPRD, Dr Sophi Zulfia SH MH menggelar inspeksi mendadak (Sidak) Sabtu kemarin.

BACA JUGA:Pelayanan Samsat Cirebon Dikeluhkan Warga, Prosesnya Lambat, Timbulkan Antrian Panjang

“Saya mengapresiasi perhatian Ketua DPRD Dr Sophi Zulfia SH MH dan Wakil Ketua DPRD Teguh Rusiana Merdeka yang telah meninjau kondisi jalan di Cirebon Timur. Namun, kami juga membutuhkan bukti nyata berupa aksi dari mereka," katanya.

Ia juga menyayangkan keputusan pemangkasan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan jalan di wilayah tersebut. Meski dalihnya efisiensi anggaran. Dade pun menekankan pentingnya kepedulian para pimpinan DPRD untuk memastikan anggaran pokir mereka dialokasikan untuk infrastruktur jalan yang rusak di Cirebon Timur. (zen)

Sumber: