Respon Cepat Ketua DPRD, Langsung Sidak Tinjau Jalan Rusak di WTC

SIDAK. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia ketika meninjau lokasi jalan rusak di Desa Pabuaran Lor. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Jalan rusak kembali menjadi perbincangan hangat. Khususnya ruas jalan di wilayah timur cirebon (WTC). Padahal, belum lama ini, sudah diperbaiki. Akan tetapi, tingginya intensitas hujan dan kepadatan lalu lintas, membuat sejumlah ruas jalan kembali rusak.
Banyak komentar pedas menghiasi group-group WhatApp dan jejaring media sosial. Sudah banyak korban akibat rusaknya jalan. Mengetahui hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Dr Sophi Zulfia SH MH langsung bergerak cepat, melakukan inspeksi mendadak (sidak), Sabtu (5/4).
Salah satu lokus yang tinjaunya, ruas Jalan Pangeran Sutajaya Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran. Jalan tersebut merupakan penghubung Kecamatan Pabuaran dengan Gebang.
Kondisinya memang memprihatinkan. Rusak parah dan membahayakan pengendara. Saat di lokasi, Sophi pun langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon Ir Iwan Rizki untuk segera memperbaiki Jalan Pangeran Sutajaya.
“Melihat kondisi jalan yang begitu memprihatinkan, barusan saya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar segera menangani dan memprioritaskan perbaikan, atau peningkatan jalan di ruas Jalan Pangeran Sutajaya tahun ini,” ujarnya.
Sophi juga meminta agar masyarakat turut mendukung upaya perbaikan dan peningkatan ruas jalan yang rusak. “Mari kita sama-sama kawal dan jaga ya Pak setelah perbaikan atau peningkatan jalan dilakukan supaya jalannya terawat dan tidak mudah kembali rusak,” imbuhnya.
Informasinya, Pemkab Cirebon belum lama ini melakukan perbaikan di Jalan Pangeran Sutajaya. Namun, karena curah hujan yang tinggi dan kepadatan arus lalu lintas di momen Lebaran mengakibatkan kerusakan.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka SH menjelaskan hasil resesnya dengan masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) V, banyak yang mengeluhkan seputar kerusakan jalan.
Kata Teguh, hampir di semua tempat pelaksanaan reses masyarakat selalu mempertanyakan soal jalan rusak dan upaya pemkab Cirebon dalam penanganan perbaikan jalan.
Hal itu akan menjadi dasar usulan skala prioritas pembangunan dalam rapat pembahasan APBD Kabupaten Cirebon mendatang. Sebagai informasi, ada beberapa titik jalan rusak yang diminta masyarakat untuk segera dilakukan perbaikan.
Di Kecamatan Losari, mulai jalan poros Desa Ambulu-Kalisari, Kalirahayu-Losari Lor dan Tawangsari. Kemudian jalan poros Desa Panggangsari-Losari Kidul dan jalan poros Astanalanggar-Barisan, di Kecamatan Pabedilan. Lalu jalan poros Desa Pasuruan-Pabedilan Wetan, jalan poros Desa Pabedilan Kidul-Silihasih.
Kemudian jalan poros Desa Kali mukti, Dukuhwidara dan Kalibuntu, di Kecamatan Gebang yang sangat viral jalan akses utama Gebang-Waled, Kali pasung - Kalimaro, Kalimekar-Dompyong Wetan - Karang wangun, Kecamatan Babakan di jalan pasar Babakan.
Selain itu jalan poros Babakan-Cibogo serta Gembongan-Cibogo dan jalan Serang Wetan Gembonganmekar-Tambelang.
Kemudian di Kecamatan Pangenan di jalan poros Desa Beringin-Astanajapura serta hampir semua jalan poros desa di Kecamatan Pangenan dan masih banyak lagi yg menjadi PR pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Banyak di antaranya yang sampai dilakukan perbaikan swadaya lantaran keterlambatan penanganan. Terima kasih ini akan kita jadikan laporan dasar yang akan kita perjuangkan," terangnya.
Beberapa di antaranya lanjut Teguh, sudah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Cirebon tahun 2025. Hanya saja, tahun ini, ada efisiensi anggaran. Pihaknya belum mendapatkan informasi, efisiensi itu, apakah juga menyasar untuk perbaikan infrastruktur jalan.
DPRD merencanakan akan meminta keterangan dari pemerintah daerah di minggu kedua bulan April. “Kami berharap pemerintah daerah mengutamakan skala prioritas salah satunya infrastruktur,” tukasnya. (zen)
Sumber: