Tantang Sophi dan Teguh, Alokasikan Pokir untuk Jalan Rusak

TANTANG. Aktivis Cirebon Timur, Dade Mustofa menantang pimpinan DPRD mengalokasikan Pokir nya, untuk perbaikan jalan rusak. FOTO : DOC/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Aktivis Cirebon Timur, H Dade Mustofa, menantang pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon, mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan rusak. Tantangannya itu, khusus ditujukan kepada pucuk pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon.
Pasalnya, pucuk pimpinan DPRD semuanya berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Wilayah Timur Cirebon (WTC). Kata Dade, anggota legislatif memiliki kewajiban mewujudkan aspirasi masyarakat yang telah dititipkan ketika mereka menggelar reses disetiap daerah pemilihan (Dapil) nya.
Aspirasi itu, kemudian dihimpun oleh wakil rakyat, turunannya menjadi pokok-pokok pikiran dewan (Pokir) DPRD sebagai pertimbangan dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
"Saya tantang mereka (Sophi dan Teguh,red) mengalokasikan dana pokirnya untuk perbaikan jalan di Cirebon Timur,” ujar Dade, Senin (7/4).
Menurut Dade, jalan-jalan di Cirebon Timur kondisinya sangat memprihatinkan. Butuh perhatian serius, dari para pemangku kebijakan. Statmennya, disampaikan sebagai respon, pasca Ketua DPRD, Dr Sophi Zulfia SH MH menggelar inspeksi mendadak (Sidak) Sabtu kemarin.
“Saya mengapresiasi perhatian Ketua DPRD Dr Sophi Zulfia SH MH dan Wakil Ketua DPRD Teguh Rusiana Merdeka yang telah meninjau kondisi jalan di Cirebon Timur. Namun, kami juga membutuhkan bukti nyata berupa aksi dari mereka," katanya.
Ia juga menyayangkan keputusan pemangkasan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan jalan di wilayah tersebut. Meski dalihnya efisiensi anggaran. Dade pun menekankan pentingnya kepedulian para pimpinan DPRD untuk memastikan anggaran pokir mereka dialokasikan untuk infrastruktur jalan yang rusak di Cirebon Timur.
Sebagai informasi, Sabtu kemarin (5/4), Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di ruas Jalan Pangeran Sutajaya, Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran. Jalan tersebut merupakan penghubung Kecamatan Pabuaran dengan Gebang.
Sophi meninjau langsung kondisi jalan yang dikeluhkan masyarakat karena rusak parah dan membahayakan pengendara. Politisi PDI Perjuangan itu langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan berharap perbaikan atau peningkatan jalan di ruas Pangeran Sutajaya bisa dilakukan tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, mengungkapkan bahwa dalam reses yang dilakukan di daerah pemilihan (Dapil) V, banyak masyarakat yang mempertanyakan penanganan kerusakan jalan.
Teguh berjanji akan menjadikan keluhan tersebut sebagai dasar usulan dalam rapat pembahasan APBD Kabupaten Cirebon yang akan datang. Di beberapa kecamatan, seperti Losari, Pabedilan, dan Gebang, warga telah melaporkan kerusakan jalan yang sangat parah.
“Banyak dari jalan-jalan tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Cirebon 2025, namun kami masih menunggu kejelasan apakah anggaran tersebut tetap digunakan atau malah akan dipangkas lagi karena alasan efisiensi,” jelas Teguh.
DPRD Kabupaten Cirebon berencana meminta penjelasan lebih lanjut kepada pemerintah daerah mengenai anggaran yang akan digunakan untuk perbaikan jalan pada minggu kedua bulan April. Diharapkan pemerintah daerah dapat mengutamakan infrastruktur jalan sebagai skala prioritas dalam penggunaan anggaran. (zen)
Sumber: