RAKYATCIREBON.ID-Penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda kembali bergulir. Hal tersebut bergulir seiring mencuatnya wacana penggantian nama Provinsi Sumatra Barat menjadi Provinsi Minangkabau.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Fadel Muhammad Al Haddar memaparkan, penggantian nama Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi Provinsi Sunda, sebuah hal yang wajar. Ia meminta panitia Kongres Sunda memperjuangkan penggantian nama provinsi melalui komunikasi lebih luas dengan tokoh-tokoh masyarakat Sunda.
\"Dekati Presiden. Cari tokoh. Minta waktu. Insyaallah bisa,\" paparnya di Perpustakaan Ajip Rosidi Jalan Garut Nomor 2, Kota Bandung, Senin (12/10).
Ia menjelaskan, pihaknya dulu mendirikan Provinsi Papua Barat yang sebelumnya menggunakan nama Irian Barat. Selain itu, Provinsi Gorontalo yang tidak menggunakan Sulawesi di depannya, padahal Provinsi lainnya menggunakan Sulawesi, seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, atau Sulawesi Tenggara.
\"MPR memiliki tugas untuk menyerap aspirasi yang berkembang masyarakat, nanti pada waktunya kami sampaikan kepada Presiden,\" jelasnya.
Menurutnya, hal-hal tersebut merupakan hal yang biasa, akan tetapi spirit-spirit batu untuk mengganti nama provinsi sudah muncul. Ia tidak mempersoalkan aspirasi tersebut, karena tujuan mereka untuk memunculkan budaya masing-masing daerah serta agar budaya daerah tidak hilang. (rmol)