SIAPA yang tak kenal dengan Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, Fadli Zon? Politisi Partai Gerindra itu salah satu wakil rakyat yang vokal mengkritisi pemerintahan Joko Widodo. Pada Jumat lalu, Fadli Zon menyempatkan waktu untuk menyesap kopi di Rumah Rengganis Cirebon.
Selapas kunjungan kerja ke Korem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon, Fadli menyambangi Rumah Rengganis di komplek Taman Kota Ciperna Cirebon. Anggota Komisi I DPR RI itu menyesap kopi sambil menikmati koleksi buku di Rumah Rengganis.
\"Saya mampir ke Rumah Rengganis di Cirebon. Ini adalah satu kantung budaya di Cirebon yang banyak memromosikan literasi. Terutama karya-karya sastra, buku-buku yang bisa dibaca, bahkan dibeli, sekaligus minum kopi,\" ungkap Fadli.
Sebagai pecinta kopi, Fadli paham betul kualitas biji kopi. Menurutnya, yang disajikan oleh Rumah Rengganis adalah kopi dari biji pilihan. Seduhan kopi dan sajian buku-buku berkualitas bisa dinikmati sambil memandangi hamparan alam.
\"Di sini kopi dari biji terpilih dan saya sudah mencoba beberapa jenis, enak sekali.
Tempatnya juga nyaman karena bisa melihat langsung pemandangan hamparan yang luas di perbatasan kabupaten dan Kota Cirebon,\" tutur Fadli.
Dikatakan Fadli, Rumah Rengganis cocok untuk para pecinta kopi sekaligus masyarakat yang tertarik pada sastra maupun dunia literasi secara umum. \"Mudah-mudahan teman-teman yang tertarik dengan dunia sastra, literasi, bisa mampir ke sini, ke kantung budaya Rumah Rengganis,\" katanya.
Sementara itu, Owner Rumah Rengganis, Nissa Rengganis mengatakan, Rumah Rengganis berkonsep toko buku kecil dan perpustakaan mini, serta kedai kopi. “Kami menyulap rumah dengan memanfaatkan halaman rumah sebagai bar kopi dan toko buku kecil. Kami juga menyediakan koleksi buku pribadi untuk bisa dibaca di tempat,\" ungkapnya.
Rumah Rengganis hadir dengan konsep yang berbeda. Di tempat ini, sambung Nissa, pengunjung bukan hanya menikmati kopi, namun bisa sambil membaca buku dengan pemandangan hamparan sawah. \"Apalagi Rumah Rengganis ini tempatnya instagramable dan nyaman,\" ujarnya.
Disampaikan Nissa, Rumah Rengganis menjadi tempat kumpul para pegiat komunitas literasi yang memiliki beberapa agenda rutin seperti diskusi buku, apresiasi karya, kelas menulis dan bincang bersama para penulis.
Menu utamanya adalah buku. Selain buku-buku koleksi pribadi yang bisa dibaca di tempat, ada pula buku-buku yang dijual. Jenis buku yang dijual di Rumah Rengganis, sambung Nissa, bergenre sastra, politik, hingga sejarah. Kebanyakan buku-buku yang dijual berasal dari penerbit indie yang tidak bisa ditemukan di toko-toko buku mainstream.
\"Rumah Rengganis adalah upaya kecil kami untuk terus mengampanyekan budaya literasi di Cirebon. Mengutip Joseph Brodsky, ada kejahatan yang lebih kejam daripada membakar buku. Salah satunya adalah tidak membacanya,\" kata Nissa. (*)
Nurul Fajri, Rakyat Cirebon