RAKYATCIREBON.ID-Kepastian penyelenggaraan haji untuk tahun 2020 sampai saat ini tak kunjung dikeluarkan Kementrian Agama yang masih menunggu keadaan membaik, kondisi pendemi ini membuat berbagai pihak pesimis haji 2020 bisa diselenggarakan, terlebih pemerintah Arab Saudi khususnya di Kota Makkah, meskipun sudah mencabut status lock down namun masih berupaya melakukan penanganan wabah Covid-19 di wilayahnya.
Pemerintah Arab Saudi yang sangat berhati-hati dan belum memutuskan apakah haji tahun ini kembali diselenggarakan atau tidak membuat Kementrian Agama ragu penyelenggaraan haji tahun ini bisa terlaksana.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama Kota Cirebon, Jajang Badruzzaman mengungkapkan bahwa pihak Indonesia yang diwakili Presiden dan sejumlah menteri serta Dirjen haji akan menggelar rapat penentuan ibadah haji awal Juni.
\"Tahun lalu sebelum Ramadan seluruh kontrak layanan haji di Arab Saudi sudah selesai, namun tahun ini ditunda,\" ungkap Jajang.
Meskipun kepastian pelaksanaan belum ditentukan, kata Jajang, namun tahapan persiapan haji masih tetap dilaksanakan seperti, pelunasan haji, pengurusan dokumen haji dan tahapan lainnya.
\"Bahkan tim dari panitia penyelenggara haji sudah memproses kontrak hotel, transportasi dan katering, sudah menyepakati harga dengan pihak Arab Saudi namun belum memutuskan kontrak,\" kata Jajang.
Diperoleh informasi, pemerintah Arab Saudi sudah melakukan relaksasi kebijakan lockdown di negaranya terhitung, sejumlah tempat ibadah akan mulai dibuka, namun tetap dengan sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. (sep)