Pandemi Corona Ubah Tatanan: Waspada Belanja di Grosir, Ini Kiatnya

Senin 23-03-2020,11:04 WIB

RAKYATCIREBON.ID-Pandemi Covid-19 mengubah tatanan dalam banyak hal, secara drastis. Baik dalam aktivitas kerja, sekolah, kegiatan keagamaan, ataupun kehidupan sosial.

Dengan fokus berkegiatan di rumah dan menjaga social distancing agar wabah tak meluas, segalanya menyesuaikan.

Tapi ada satu yang tidak berubah: kebutuhan makan. Muncul pertanyaan, bagaimana kita memenuhi kebutuhan ini, bila stok persediaan makanan sudah menipis atau bahkan habis?

Amankah pergi ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan tersebut, atau cukup mengambil opsi delivery?

Soal ini, Chair of the Water Quality and Health Council AS Dr. Chris J Wiant, MPH PhD mengatakan, hal itu sangat tergantung pada faktor risiko yang Anda miliki.

\"Mereka yang berisiko adalah kaum lansia, orang-orang yang bermasalah dengan daya tahan tubuh atau imunitas, memiliki gangguan pernapasan, sedang menjalani pengobatan kanker, dan sebagainya,\" papar Dr. Wiant seperti dikutip Good Housekeeping.

Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memasukkan orang-orang yang memiliki riwayat diabetes dan penyakit jantung ke dalam daftar orang berisiko.

\"Orang-orang ini harus menghindari kerumunan dan berjalan-jalan di muka umum, kalau tidak penting-penting amat,\" imbuh Dr. Wiant.

\"Mereka yang relatif tidak berisiko boleh pergi, tapi harus menjalankan standar kebersihan pribadi yang baik. Mereka sebaiknya menawarkan bantuan untuk belanja kepada orang-orang yang berisiko,\" tandasnya.

Berikut ini tips belanja grosir di tengah maraknya wabah Corona, seperti dilansir Good Housekeeping:

Bila Memilih Opsi Delivery

  1. Sebisa mungkin, ambillah opsi delivery tanpa kontak. Beritahu petugas pengiriman, agar meletakkan barang belanjaan Anda di luar. Ini penting untuk menjaga jarak, demi menekan risiko tertular.
  2. Kalau ingin memberi tips, baiknya secara elektronik. Jangan cash. 
  3. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengambil barang belanjaan Anda. CDC merekomendasikan cuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik untuk membasmi virus. Meski banyak peneliti bilang, risiko penularan dari virus yang mengkontaminasi permukaan seperti kantong atau kemasan belanjaan tergolong rendah. Ketimbang menyesal, lakukan antisipasi.

Bila Memilih ke Supermarket:

  1. Jangan pergi saat padat. Ini penting agar social distancing minimal 1 meter tetap terjaga, demi menekan risiko penularan.
  2. Jangan salaman atau cipika-cipiki bila bertemu teman atau keluarga.
  3. Bawa tisu antiseptik/disinfektan. Tisu ini bisa Anda gunakan untuk mengelap keranjang belanjaan. Sarung tangan saja tidak cukup. Sebab, sekali sarung tangan tersebut menyentuh barang yang terkontaminasi, maka barang selanjutnya yang disentuh juga akan terkontaminasi.
  4. Hindari menyentuh area wajah, mata, dan hidung selama berbelanja.
  5. Gunakan hand sanitizer, segera setelah selesai berbelanja.
  6. Bila barang-barang belanjaan sudah Anda dapatkan, jangan lupa untuk melakukan disinfektasi terhadap kemasan barang-barng tersebut seperti kaleng, botol, toples baik yang berbahan metal, kaca, ataupun plastik. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan tisu disinfektan atau menggunakan larutan pemutih berbahan klorin. Untuk membuatnya, CDC menyarankan untuk mencampur 1/3 cangkir pemutih per galon air atau 4 sendok teh pemutih per liter air. Bersihkan wadah atau bungkus kemasan tersebut dengan larutan ini, dan biarkan selama satu menit di permukaan hingga kering.
  7. Aturan keamanan pangan dalam hal mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar tidak berubah: cuci bersih dengan air mengalir. Pastikan tak ada tanah yang menempel. Sabun tidak diperlukan karena banyak sabun berbahaya.
  8. Setelah Anda menyimpan semua bahan makanan, lakukan desinfektasi terhadap semua permukaan yang disentuh oleh tas Anda. Secara umum, ini adalah praktik yang baik untuk membersihkan permukaan setelah digunakan. (rmco)
Tags :
Kategori :

Terkait