RAKYATCIREBON.ID-Tulisan politisi senior PKS Kabupaten Cirebon Junaedi, di laman media sosialnya, pada hari Jumat (17/1), ternyata menarik perhatian tokoh masyarakat di wilayah Selatan Kabupaten Cirebon.
Dalam postingannya, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon itu, menguraikan dari 40 Kecamatan se Kabupaten Cirebon hanya sepuluh kecamatan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaik semuanya dari wilayah tengah. Yaitu Kedawung, Plered, Weru, Sumber, Tengah Tani, Plumbon, Talun, Gunungjati, Palimanan, Suranenggala.
Sementara itu, sepuluh IPM terendah ada di Kecamatan wilayah ujung barat dan timur. Yaitu Kapetakan, Greged, Kaliwedi, Gebang, Susukan, Pabedilan, Panguragan, Gegesik, Ciwaringin, Pangenan.
Bisri seorang tokoh masyarakat Kecamatan Greged ikut angkat bicara. Dirinya meminta langkah konkret agar Pemkab Cirebon melakukan pemerataan IPM.
“Yang pasti Kecamatan Greged itu tertinggal. Padahal salah satu wilayah yang diperuntukkan untuk industri. Namun anehnya tidak ada industri/pabrik sama sekali,” kata Bisri, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (18/1).
Ia menuding, tidak seuriusnya Pemkab Cirebon menjadi salah satu faktor tidak terjadinya pemerataan IPM di Kabupaten Cirebon. Hal itu dibuktikan dengan ketidakmampuan dalam menarik investor untuk membuka lapangan kerja di wilayah Kecamatan Greged.
“Padahal di sini (red Kecamatan Greged) ketersediaan lahan untuk industri masih sangat luas. Harusnya mampu mendatangkan investor untuk industri agar menyerap tenaga kerja,” tegasnya. (rmol)