RAKYATCIREBON.ID-Rencana Kementrian ESDM mengubah skema subsidi gas LPG 3 kg mulai semester II 2020 atau pertengahan 2020. Membuat masyarakat khawatir harga gas melon dipasaran akan melonjak tajam.
Kekhawatiran masyarakat bukan tanpa alasan. Pasalnya, bila harga gas 3 kg mengalami kenaikan maka, kebutuhan lainnya juga akan ikut naik.
Saat ini, gas melon di daerah Kota Cirebon harga ecerannya mencapai Rp 21 ribu. Bila pemerintah mengubah skema subsidi gas LPG 3 kg, maka diperkiraan harga akan naik menjadi Rp37 ribu.
Pedagang baso keliling, Sudirman mengatakan bila harga gas 3 kg mengalami kenaikan, maka harga baso perporsinya juga akan naik.
“Kalau harga gas naik, mau gak mau jualan juga naik, nah yang jadi masalah konsumen mau gak harga nya naik, ini yang saya takutkan bisa turun omset saya,” tutur Sudirman Kamis (16/1/2020).
Sementara warga Pekalipan Tamsir (40), berharap pemerintah tidak menaikan harga gas 3kg. Karena, kenaikan harga gas akan membuat masyarakat kecil yang kurang mampu tidak akan sanggup membeli.
“Kalau bisa jangan naik, nanti harga – harga lain juga ikut naik, belum lagi warga tidak mampu makin menjerit,” ujarnya kepada pojokjabar.com
Sementara Unit Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan, saat ini Pertamina belum mendapat, perintah khusus dari Pemerintah pusat, terkait skema subsidi gas LPG 3 kg mulai semester II 2020. Sementara stok gas 3 kg masih aman untuk pendistribusian ke masyarakat.
“Saat ini belum ada kenaikan gas 3 kg, apalagi terkait skema subsidi, jadi masyarakat tidak usah khawatir, dan stok masih aman,” tutur Dewi.
Dewi melanjutkan Pertamina sebagai badan usaha yang mengemban tugas penditstribusian LPG, pada prinsipnya Pertamina siap dengan kebijakan Pemerintah tekait mekanisme distribusi LPG 3 kg, termasuk jika nanti akan dilaksanakan dengan sistem tertutup.
“Pertamina akan selalu memastikan ketersediaan produk dan memastikan lembaga penyalur untuk siap dengan mekanisme distribusi tertutup tersebut,” ujar Dewi
Dewi menambahkan saat ini pihaknya menunggu arahan selanjutnya dari Pemerintah untuk skema dan waktu pelaksanaannya.
“Pertamina siap menjalankan regulasi yang ditetapkan pemerinrah nantinya, dan tentunya mendukung upaya agar subsidi energi, termasuk LPG 3 kg, lebih tepat sasaran,” pungkasnya. (pojokjabar)