KETUA BARU. dr Tresnawaty SpB jadi Ketua Perpani Kota Cirebon periode 2019-2023 terpilih secara aklamasi dalam Muscab di Gedung KONI Kota Cirebon, Rabu (18/9). |
Ketua Bidang Organisasi KONI Kota Cirebon, Duddy Juharno menjelaskan, usai Muscab ketua terpilih diberi mandat untuk menyusun kepengurusan inti. Susunan tersebut selanjutnya dilaporkan ke KONI Kota Cirebon sebagai rekomendasi penerbitan Surat Keputusan (SK) dari Perpani Jawa Barat.
\"Prosesnya Alhamdulillah berjalan dengan baik. Dan secara aklamasi terpilihlah Saudari dr Tresna selaku Ketua Perpani Kota Cirebon masa bhakti 2019 - 2023,\" ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, Rabu (18/9).
Duddy menambahkan, di tangan pengurus baru, Perpani Kota Cirebon diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan prestasi atlet panahan. Apalagi, dalam waktu dekat Perpani Kota Cirebon bakal mewakili Kota Cirebon di Pekan Olahraga tingkat Daerah (Porda) Jawa Barat.
\"Sudah selayaknya Perpani Kota Cirebon di pengurus yang baru meningkatkan atau mempertahankan prestasi yang sudah diraih. Karena Perpani itu salah satu cabang olahraga (cabor) unggulan juga yang diharapkan dapat medali di Porda Jawa Barat nanti,\" ujar dia.
Sementara itu, Ketua Terpilih Perpani Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB mengaku sudah menyiapkan susunan kepengurusan sesaat usai Muscab. Dia ingin, Perpani langsung tancap gas dalam tugasnya memajukan cabor panahan di Kota Cirebon.
\"Ke depan prestasi atlet panahan harus meningkat. Di Porda tahun lalu itu dapat medali perak. Diharapkan pada Porda berikutnya panahan bisa sumbang emas untuk Kota Cirebon,\" ucap dr Tresna.
Sebagai langkah awal, Perpani akan melakukan konsolidasi dan merangkul pecinta panahan profesional maupun tradisional di Kota Cirebon. Selain itu, pihaknya akan sosialisasi cabor panahan hingga ke sekokah. Serta menumbuhkan klub-klub panahan baru.
\"Karena diawali dengan senang terhadap cabor panahan ini, nanti akan diajak bergabung ke Perpani supaya makin banyak lagi bibit-bibit atlet panahan,\" tambah dia.
Selanjutnya, Perpani akan melakukan pembinaan pada atlet panahan potensial didampingi para pelatih profesional. \"Dari segi pelatih, kami juga akan tingkatkan lagi kualitasnya juga kesejahteraannya supaya bisa fokus melatih. Tidak disibukan hal lain,\" kata dr Tresna.
Meski begitu, pihaknya juga bakal fokus menyediakan sarana latihan yang menunjang. Yakni pengadaan lapangan panahan berstandar nasional. \"Ini akan jadi prioritas kami. Karena selama ini kami latihan masih sewa ditempat lain,\" tambah dia.
Menurut dr Tresna, lapangan panahan sangat dibutuhkan. Saat ini Perpani Kota Cirebon punya lapangan namun spesifikasinya belum standar. Yakni hanya bisa maksimal untuk jarak 50 meter.
\"Kami ingin punya lapangan yang bisa untuk panahan jarak sampai 100 meter. Selain untuk latihan juga bisa nanti digunakan untuk lomba baik tingkat Jawa Barat maupun nasional,\" tegas dia. (wan)