RAKYATCIREBON.CO.ID – Selain pemandangan alamnya yang indah dan menawan, Majalengka juga banyak memiliki keragaman seni dan budaya. Hal tersebut menjadi daya tarik pihak luar untuk berkunjung ke Majalengka.
Misalnya saja tim Potret dari stasiun televisi swasta nasional tertarik berkunjung ke Majalengka untuk mendokmentasikan seni dan budaya yang ada di Majalengka.
Pada Senin (15/1) malam, disela-sela syuting pengambilan dokumenter di padepokan Braja Manggala. Salah satu crew Potret, Asykur menerangkan, dirinya bersama dua orang tim Potret lainnya berkunjung ke Majalengka mulai pada Jumat (12/1).
Tim Potret mengetahui di Majalengka banyak memiliki keragaman seni dan budayanya. Sehingga bagus untuk di dokumentasikan (dibuat film dokumenter, red).
“Beberapa waktu kemarin kami telah berkunjung ke beberapa tempat. Misalnya, Paralayang, Cengal (meliput Seni Ujungan, red). Serta saat ini di Padepokan Braja Manggala untuk meliput seni Gaok dan Debus” terangnya.
Dirinya menuturkan, program Potret ini dibawah program Liputan 6. Potret merupakan suatu program yang mengangkat seni dan budaya yang ada di Nusantara. Program Potret tayang di SCTV setiap hari Senin dini hari sekitar pukul 2.00 WIB. Rencananya kami tim Potret SCTV akan berada di Majalengka sampai hari Rabu (17/1).
“Saat ini perhatian dari pemangku kebijakan terhadap pelaku seni dan budaya belum maksimal. Banyak pelaku seni dan budaya yang kesusahan dalam hidupnya untuk tetap melestarikan seni dan budayanya. Hal tersebut memotivasi kami untuk mengangkat pelaku seni dan budaya yang ada di Nusantara,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) Asikin Hidayat SPd MPd menyambut baik liputan dari tim Potret, selama liputan itu berdampak positif bagi Kabupaten Majalengka.
Ia menuturkan, yang perlu diperhatikan, orisinalitas tayangannya harus benar benar mencerminkan gerak budaya Majalengka yang sesungguhnya, bukan rekayasa.
“Perlu dicatat bahwa pada Minggu ini tidak ada kegiatan budaya di Majalengka. Sehingga adegan Seni atau Budaya terpaksa dilakukan mendadak. Nah, maksud saya, walaupun mendadak, orisinalitas itu harus tetap nampak utuh,\" ungkap dirinya.(hsn)