Kondisi Siswa SMKN 1 yang Terkena Panah Mulai Membaik

RAKYATCIREBON.CO.ID - Setelah mendapatkan penanganan khusus di RSUD Gunungjati, keadaan Rahmat Setiawan, siswa SMKN 1 Kota Cirebon yang terkena lesatan anak panah oleh orang tak dikenal berangsur membaik.

Saat diwawancarai sejumlah wartawan, dokter ahli bedah syaraf RSUD Gunung Jati yang menangani Rahmat, dr Dasa Sariadi menyampaikan bahwa saat ini Rahmat masih dibawah penanganan dokter dan keadaannya mulai membaik.

\"Setelah kemarin dirujuk kesini, kami lakukan penanganan, pertama dengan citiscan sebelum kemudian dia (korban,red) kami operasi operasi untuk mencabut anak panah yang menancap,\" ungkap kata Dasa kepada rakcer, kemarin  (16/01).

Dari hasil operasi yang dilakukan pada Senin sore, lanjut dia, diperoleh keterangan bahwa anak panah yang menancap di bagian pelipis kanan kepala Rahmat berhasil menembus kulit, tulang tengkorak hingga masuk di jaringan otak dengan kedalaman kurang lebih 3 cm.

Dengan demikian, tidak ada gangguan apapun pada sel yang berhubungan dengan penyimpanan memori ingatan Rahmat dan anak panah yang berhasil dicabut pun dalam keadaan mulus tanpa karat.

\"Kemarin kita langsung ambil tindakan operasi, bersyukur operasinya lancar dan tidak ada jaringan otak yang terganggu, anak panahnya pun hanya paku yang dilancipkan, tidak ada pendarahan serius,\" lanjut Dasa.

Hingga saat ini, kata dia, tim dokter yang menangani Rahmat masih memantau perkembangan kesehatannya dan jika terus membaik, dalam waktu dekat Rahmat sudah bisa dipulangkan. \"Dalam tiga sampai empat hari sudah bisa dipulangkan, karena sampai saat ini terus kita pantau perkembangannya,\" ujar dia.

Sementara itu, menanggapi kejadian yang menimpa Rahmat Setiawan, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Doddy Ariyanto turut menyesalkan aksi brutal yang diduga dilakukan oleh sesama siswa, apalagi luas Kota Cirebon tidak begitu besar, sehingga seharusnya keamanannya pun bisa lebih terkontrol dengan baik.

\"Tawuran antar pelajar adalah PR lama yang harus ditangani, sangat disayangkan menimpa siswa kita di Kota Cirebon, dengan luasan seperti ini sisi keamanan harusnya lebih terkontrol. Kejadian kemarin menjadi satu hal yang harus diperhatikan bersama, apalagi ini ada dalam dunia pendidikan,\" ungkap Doddy. (sep)