RAKYATCIREBON.CO.ID - Ramainya Jalan Cipto terutama di depan pusat perbelanjaan menghambat proses pembangunan yang sedang berjalan. Salahsatunya adalah proses pembangunan trotoar yang harus selesai sebelum tahun baru 2018.
Dari pantauan wartawan koran ini, beberapa pekerja proyek tampak kesulitan memasang trotoar di beberapa titik dan salahsatunya trotoar yang berada diantara dua pusat perbelanjaan besar yang ada di jalan tersebut.
\"Iya Mas, pengerjaan trotoar ini melambat, agak sulit sih karena pedagang tidak mau bergeser sedikit, apalagi disuruh pindah,\" ujar salah satu pegawas proyek yang identitasnya enggan dikorankan, kemarin.
Selain disebabkan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang enggan bergeser meskipun sudah tahu trotoar sedang dibangun, para pekerja juga disulitkan dengan banyaknya parkir liar yang menggunakan trotoar untuk lahan parkirnya.
Bahkan, para pengurus parkir liar lebih sulit untuk diberikan pengertian bahwa sedang ada perbaikan trotoar dan tidak mau berpindah. Hal itu membuatnya bingung sehingga untuk sementara pengerjaan trotoarisasi dikerjakan di titik lain terlebih dahulu.
\"Bukan hanya itu, selain PKL ada juga parkir liar, mereka sama sekali tidak mau pindah malah menyuruh kami mengerjakan trotar Minggu saja, sedangkan pekerja kami kerja ya di hari kerja, terpaksa kami sedikit mengalah,\" keluhnya.
Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan trotoar tersebut masuk dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 dengan sasaran pengerjaan betonisasi, penghotmikan serta trotoar, dan pembangunan trotoar pun dilakukan di Jl Cipto MK dimulai dari Pasar Gunungsari (GTC. Red) sampai jembatan POM Dewa Ruci, TNI-AL.
\"Memang sudah mau selesai, tapi kita tetap dikejar target, selebihnya dari jembatan ke Perempatan Latpri akan dikerjakan di anggaran Tahun 2018, jadi kita mohon pemkot ikut andil lah dalam hal ini mas,\" harapnya. (sep)