KESAMBI – Memasuki pergantian musim atau lebih dikenal dengan musim pancaroba saat ini, Dinas Kesehatan Kota Cirebon telah mempersiapkan berbagai macam upaya pencegahan atas menyebarnya berbagai penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, H Edy Sugiarto mengatakan, untuk jenis penyakit yang biasa terjadi di pergantian musim ini, tidak jauh dari gangguan saluran pernafasan serta penyakit yang disebabkan dari faktor kebersihan lingkungan.
“Pancaroba seperti ini, memang yang rawan itu tetap penyakit pencernaan dengan Infeksi Saluran Pernafasan Anak (ISPA), tapi untuk di Kota Cirebon tetap terkendali karena kita telah mempersiapkan berbagai antisipasi,” ungkap Edy saat diwawancarai wartawan koran ini.
Untuk persiapan teknis, lanjut dia, Dinkes juga sudah mempersiapkan berbagai peralatan serta tenaga medis yang khusus untuk mengantisipasi penyakit pergantian musim.
Namun meskipun demikian, pihaknya tetap mengedepankan upaya preventif dengan mensosialisasikan berbagai macam pencegahan, mulai dari sosialisasi prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sampai imbauan-imbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Bukan hanya kesiapan tim medis, tapi semua puskesmas sampai jejaring di hulu sudah melakukan antisipasi dengan PHBS, itu kegiatannya menyangkut kebersihan lingkungan sebagai faktor utama,” lanjut dia.
Secara umum, dituturkan Edy faktor paling besar yang menjadi ancaman munculnya penyakit adalah faktor lingkungan, sehingga sosialisasi PHBS menjadi upaya yang paling diandalkan dalam mengantisipasi penyakit pancaroba.
“Aktifitas fisik, konsumsi buah sayur, termasuk tidak merokok, semua itu menunjang kearah pencegahan tadi, makannya secara umum dinkes terus mensosialisasikan PHBS, karena itu yang memiliki daya ungkit tinggi,” tutur dia.
Tak hanya melakukan antisipasi dengan menjaga kesehatan fisik, ditambahkan Edy bahwa kesehatan fisik seseorang merupakan cerminan dari kesehatan mental dan rohaninya, untuk itu ia juga mengimbau masyarakat menjauhi hal-hal yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental.
“Kita terus upayakan bagaimana mengoptimalkan gerakan masyarakat sehat (Germas) dengan aktifitas fisik, konsumsi buah sayur, kurangi stres dan penyebabnya, dan yang juga penting adalah bagaimana menyeimbangkan kegiatan fisik dan rohani,” kata Edy. (sep)