Calon Pendamping Ridwan Kamil Diumumkan Akhir Tahun

Senin 27-11-2017,13:21 WIB

CIWARINGIN – Meskipun sejumlah partai sudah menyodorkan nama pendamping untuk Ridwan Kamil (RK), namun RK belum tentukan siapa yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar 2018 nanti. Namun,  pria yang akrab disapa Kang Emil ini memastikan nama calon wagub akan muncul di akhir tahun ini. 
Ridwan Kamil (tengah) saat berkunjung ke ponpes Ciwaringin Cirebon. Foto: Ari/Rakyat Cirebon
“Tiga partai politik yakni,  PKB,  PPP dan Partai Golkar sudah menyodorkan sejumlah nama. Tapi saya belum tentukan siapa yang dipilih. Yang jelas saya masih selektif,\" ujar Emil kepada Rakcer di sela sela kunjungannya di Kompleks Ponpes Miftahul Muta\'alimin Babakan Ciwaringin, Sabtu (25/11) lalu. 

Walikota Bandung itu menuturkan, untuk saat ini pihaknya sengaja memberikan kesempatan kepada para bakal calon yang siap mendampingi untuk gencar bersosialisasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat menentukan siapa bakal caon wakil gubernur yang layak.  

\"Saya berikan kesempatan kepada nama-nama yang disodorkan partai politik untuk melakukan sosialisasi,” paparnya. 

Lebih lanjut disampaikan Walikota Bandung itu, partai dan nama yang disodorkan kepadanya seperti,  PKB sudah mengajukan dua nama, yakni Anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq dan Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, PPP mengajukan satu nama yakni Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, dan Partai Golkar mengajukan Anggota DPR RI Daniel Mutaqien. 

\"Sementara saya sudah komunikasi dengan ketiga parpol itu, yakni partai untuk mensosialisasikan masing-masing calon yang akan diusung,” terangnya. 

Untuk menentukan siapa yang akan menjadi pendampingnya di Pilgub 2018, Emil mengaku akan mengundang tokoh Jawa Barat untuk membahas dan mengkaji. 

“Mudah-mudahan di Desember nanti saya sudah bisa menetapkan Cawagub. Saya berharap Cawagub yang dipilih itu yang bisa menutupi kekurangan saya. Sehingga saling melengkapi dan mengisi,” harap Emil. 

Sementara saat di Kabupaten Majalengka, Kang Emil mengatakan dirinya berencana akan mendaftarkan ke KPU sebagai calon Gubernur Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2018 mendatang. 

Maka, dirinya berpesan kepada Baraya Ridwan Kamil (Barka) di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Barat agar terus bergerak untuk terus meningkatkan elektabilitas hingga melebihi 55 persen. 

“Saya nitip kepada koordinator dan Barka agar bergerak menggapai mimpi. Karena takdir dan berita baik itu harus dijemput,” pesannya di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, sebelum bertolak ke sejumlah pesantren di Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/11).

Menurut Emil, tahap awal sebelum pendaftarannya ke KPU tersebut, sasarannya yaitu terus meningkatkan pemasangan alat peraga (baliho) di sejumlah titik khususnya pantura dan sejumlah daerah yang eksistensinya kurang. Sehingga ketika hari pendaftarannya persentasenya terus meningkat dan mampu meminimalisir biaya pendaftaran.

Lebih lanjut, Emil  juga berpesan kepada masyarakat yang hadir agar jangan mendukung sosok Ridwan Kamil, tetapi mendukung cita-cita yang dititipkan kepadanya. Dan ini yang akan menjadi kemenangan masyarakat Jawa Barat.

Selain itu, Emil mengakui belakangan ini sudah banyak blackcampaign seperti pemasangan foto/baliho dirinya dengan seseorang atau bakal calon lain. Sementara bakal calon pendamping dirinya hingga saat ini belum juga ditentukan.

“Kalau dilihat dari jumlah kursi dinilai sudah cukup, berkas sudah lengkap. Tinggal bergerak dan meminta seluruh tim untuk kompak. Khususnya bagi Barka agar pergerakannya mengacu kepada teori sepakbola yakni kekompakan,” pesannya.

Ridwan Kamil juga mengklaim jika dirinya bakal menjadi orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat pada Pilkada 2018 mendatang. Hal ini setelah elektabilitas persentase suara yang diperoleh per akhir November ini lebih dari 50 persen.

Persentase ini jika melihat peta pertarungan politik dengan sejumlah nama bakal calon lainnya seperti Dedi Mizwar dan Dedi Mulyadi.

“Jika pilgub digelar Hari ini (Sabtu, red) kalau saya bertanding melawan Demiz bedanya 30 persen. Saya mengantongi suara lebih dari 52 persen. Sementara jika bertanding dengan Dedi Mulyadi bahkan saya meraih 55 persen. Tetapi kita tidak boleh takabur apalagi sombong,” tandasnya. (ari/hsn) 
Tags :
Kategori :

Terkait