CIREBON – Rekomendasi calon walikota dan wakil walikota, Drs Nasrudin Azis SH dan Dra Hj Eti Herawati (Eeng Charli) ternyata sudah jauh-jauh hari diterbitkan DPP Partai Nasdem. Rekomendasi pasangan yang akan diusung di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 itu diterbitkan sejak Agustus 2017 lalu.
“Rekomendasi dari DPP Partai Nasdem sudah ada dari bulan Agustus. Silakan tanya ke Bu Eeng atau Harry (Saputra Gani). Mereka tahu,” ungkap sumber Rakcer di internal Partai Nasdem, ditemui di kawasan Jalan Pemuda, kemarin.
Kader yang terbilang vokal itu membeberkan, keinginan untuk menduetkan Eeng sebagai wakilnya Azis datang dari DPP Partai Nasdem sendiri. Pertimbangannya, bahwa Azis sebagai petahana di pilwalkot mendatang memiliki nilai lebih dibanding kandidat lain nantinya. “Petahana tetap punya modal tersendiri,” katanya.
Terpisah, Sekretaris DPD Partai Nasdem, Harry Saputra Gani mengakui, rekomendasi untuk Azis-Eeng sudah ada. Hanya saja, ketika wartawan koran ini meminta foto rekomendasi dimaksud, politisi yang akrab disapa HSG itu hanya menunjukkan, tanpa mengizinkan untuk ditransfer.
“Ini rekomendasinya,” kata HSG seraya menunjukkan foto rekomendasi dimaksud. Pada rekomendasi tersebut, terlihat waktu diterbitkannya rekomendasi, pada Agustus 2017.
Sementara itu, Eeng sendiri mengaku bersyukur rekomendasi dari DPP Partai Demokrat sudah turun. Itu artinya, tinggal memastikan parpol mitra koalisi lainnya untuk kemudian melakukan deklarasi bersama. “Rencananya akhir bulan ini (deklarasi). Tapi beberapa partai harus kita sepakati dulu,” kata ketua DPD Partai Nasdem itu.
Terpisah, Ketua DPC PKB, Suyogo menegaskan, meskipun PAN dan Partai Gerindra sudah hengkang dari Koalisi Cirebon Maju (KCM) dan PKS yang masih belum memutuskan sikap, pihaknya tidak mengambil langkah yang sama. “PKB tetap bersama petahana di KCM. Dari awal tidak pernah pindah. Dulu kita diminta gabung oleh Pak Azis dan sampai hari ini belum ada perubahan,” kata Suyogo.
Ia menambahkan, setelah diterbitkannya rekomendasi dari Partai Demokrat dan Partai Nasdem untuk Azis-Eeng, PKB juga akan menerbitkan rekomendasi serupa dalam waktu dekat ini. Namun, dikatakan Suyogo, pihaknya berencana ke DPP PKB bersama Azis.
“Yang jelas Parai Demokrat sudah keluar rekomnya. Kita akan ke DPP PKB. Saya inginnya sama Pak Azis ke sana. Karena walau saya diberi kewenangan oleh DPW dan DPP untuk menentukan, tetap harus komunikasi dengan mereka,” tuturnya.
Dalam komunikasi itu, kata Suyogo, salah satunya dimaksudkan agar DPP PKB tahu apa yang diinginkan oleh Azis dan Eeng. Sehingga koalisi bersama akan mengusung dengan saling bersepakat. “Pak Azis dan Bu Eeng maunya bagaimana dengan PKB, akan kita sampaikan ke DPP. Yang pasti, kalau saya sih A ya A, B ya B,” katanya. (jri)