KUNINGAN – Bencana tidak mengenal waktu. Seperti yang terjadi pada malam takbiran Idul Adha 1438 H. Dua kejadian kebakaran sekaligus merenggut lokasi perajinan kayu di Kabupaten Kuningan, Kamis (31/8).
Tempat pertama yang dilahap ganasnya api berada di Jalan Raya Purwasari – Ciniru, tepatnya di Blok Sampih, Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi. Meskipun tidak ada korban jiwa dan kerugian secara material, akan tetapi pemiliknya Yanto mengalami shok berat.
“Entah penyebabnya dari mana, tiba-tiba api membakar serbuk kayu dan hampir melahap bangunan sekitar pukul 23.00 WIB. Untung saat itu saya masih terjaga, dan sempat memanggil bantuan kepada pihak damkar,” paparnya ketika dikonfirmasi, Jumat (1/9).
Lain halnya dengan Yanto, H Gunawan, pemilik penggergajian kayu dan meubel yang berlokasi di sebelah timur SDN 1 Ciporang Kecamatan Maleber. Ia harus menanggung kerugian yang belum bisa diperkirakan akibat lokasi usahanya terbakar sekira pukul 02:30 dini hari.
Bukan hanya penggergajian dan meubel, api juga merembet ke bangunan bengkel khusus sepeda motor vespa milik Dani warga setempat. Asal mula api, berdasarkan penuturan Kapolsek Lebakwangi AKP Hendra Indrakarna belum diketahui pasti, karena saat itu lokasi penggergajian dan sekitarnya dalam keadaan kosong.
\"Yang biasa menunggu di lokasi sedang mudik semuanya, saat api menjalar, lokasi dalam keadaan kosong, \" katanya.
Kobaran api yang besar, ditambah angin kencang membuat seluruh bangunan dan material kayu yang ada di sekitarnya ludes tidak tersisa.
Api baru berhasil padam sekira pukul 05:30 pagi setelah dua unit Mobil Pemadam Kebakaran ikut membantu memadamkan.
Dari kedua musibah kebakaran tersebut, tidak tercatat korban jiwa, dan jumlah kerugian masih dalam perhitungan pemilik masing-masing. Musim kemarau dan angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan, perlu diwaspadai oleh masyarakat dari kerawanan musibah kebakaran.(gio)