HARJAMUKTI – Padamnya listrik yang dipicu ledakan hebat di salah satu gardu induk di PLTG Sunyaragi, akhirnya memakan korban. Sebuah rumah di RW 14 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon ludes terbakar. Insiden kebakaran itu dipicu arus pendek listrik.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/08/kebakaran.jpg\"){kind=link}
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan koran ini di lokasi kejadian menyebutkan, listrik di kawasan itu turut padam pada Selasa (29/8) malam ketika insiden gardu induk di PLTG meledak.
Nahas bagi pemilik rumah, ketika listrik kembali menyala normal di rumahnya pada pagi hari, sebuah saklar masih terkoneksi dengan kabel saluran. Alhasil, hubungan arus pendek terjadi. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu dengan cepat melumat hampir semua ruangan di dalam rumah.
Beruntungnya ketika kejadian, tak ada satupun orang di dalam rumah. Sehingga tidak ada korban nyawa dalam insiden kebakaran tersebut. Tapi hal itu juga yang sempat menyulitkan pemadaman api oleh warga sekitar, karena kondisi pintu terkunci.
“Tadi malam (Selasa malam, red) mati lampu. Sampai pagi belum menyala. Sedangkan ada saklar yang masih terpasang, sehingga ketika listriknya menyala tadi pagi (kemarin, red) muncul percikan api, katanya sekitar jam 6.20,” ungkap pemilik rumah, Ali.
Senada dikatakan Ketua RT 7 RW 14 Kelurahan Kalijaga, Abdurahman. Dirinya beserta beberapa warga lainnya sempat terkejut ketika melihat kepulan asap tebal dari rumah Ali. Saat hendak memadamkan dengan alat seadanya, warga tak bisa masuk, lantaran pintu gerbang terkunci.
“Awalnya terlihat ada asap. Didobrak, tidak bisa. Karena sedang terkunci semua pintunya. Kemudian ada warga yang menghubungi petugas damkar,” katanya. Belum diketahui persis jumlah kerugian yang diderita pemilik rumah akibat insiden kebarakan itu. (jri)