KUNINGAN - Posko Satpol PP yang berada di Taman Cirendang dengan anggaran cukup besar tidak diperuntukan sebagaimana fungsinya.
Pasalnya, pos yang harusnya digunakan untuk menjaga lingkungan keamanaan Taman Cirendang selama 24 jam itu, kerap ditinggalkan petugas dan dibiarkan kosong.
Terbukti, pada Rabu (23/8) malam kemarin, terjadi keributan yang didalangi oleh para anak jalanan yang mabuk.
Dari pantuan lapangan, keributan tersebut seyogianya dapat dicegah untuk menghindari kontak fisik antara pemuda mabuk.
Akan tetapi, karena pos Satpol PP di lingkungan taman dibiarkan kosong tanpa adanya petugas, akhirnya bentrok fisik pun terjadi.
Bahkan keributan tersebut sempat menyebar kearah jalan raya dan mengundang warga sekitar serta pengunjung taman untuk melihat langsung keributan tersebut. Sontak saja, arus lalulintas sempat padat karena aksi koboi para anak jalanan yang mabuk.
Selang beberapa waktu, akhirnya mobil petugas dari Kepolisan Resort Kuningan yang kebetulan melintas pun mengamankan keributan tersebut. Meskipun sempat kesulitan mengamankan bentrok dan meminta kepada petugas lainnya untuk datang, tapi akhirnya lokasipun kondusif.
Salah seorang tukang ojek Taman Cirendang Otong yang kebetulan berada di lokasi, menyangkan tidak adanya satupun petugas Satpol PP yang berjaga di poskonya. Padahal katanya, keributan kerap terjadi di wilayah taman dan tidak ada yang mengamankan.
“Ya harusnya Satpol PP selalu berjaga, apalagi kan sudah disediakan tempat posnya. Kalau terus di tinggalkan seperti ini, tidak menuntut kemungkinan terjadi tindakan kriminal kedepannya,” ujarnya saat dikonfirmasi Rakyat Cirebon.
Dirinya juga menanyakan keberadaan para Satpol PP yang kerap kali tidak ada di posnya. Dan anehnya kata Otong, ketika sudah terjadi keributan besok harinya selalu ada yang berjaga. Apalag lanjutnya, pos dengan fasilitas yang memadai itu, dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit. (gio)