KUNINGAN - Wacana pasangan Cabup-Cawabup Kuningan, Acep-Rana, kembali mencuat pasca adanya isu Wabup Dede Sembada ST mundur dari pencalonan di PDI Perjuangan. Sebagai petahana, Acep Purnama diakui banyak pihak menjadi satu-satunya bakal calon terkuat yang kini diperebutkan sejumlah parpol dan tokoh.
Namun belakangan kembali muncul wacana Acep akan berpasangan dengan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Rana Suparman sebagai Cabup-Cawabup Kuningan yang akan diusung satu paket dari PDI Perjuangan pada Pilkada 2018 mendatang.
Wacana tersebut menjadi topik hangat dalam berbagai obrolan di masyarakat, termasuk juga di berbagai obrolan kalangan pengamat politik dan politisi. Bahkan wacana Acep akan berpasangan dengan Rana pun menjadi topik menarik dalam obrolan sejumlah mahasiswa di Kuningan yang mulai menyoroti perkembangan jelang Pilkada 2018.
“Kita sering dengar rekomendasi itu ada kewenangannya di DPP, kalau PDIP ya di Ibu Megawati sebagai ketua umumnya. Kalau ada wacana Pak Acep akan berpasangan dengan Pak Rana, saya jamin pasti kalau ditanyakan ke partai jawabannya rekomendasi belum turun dan itu kewenangannya ada di DPP. Tapi sebagai gambaran logis, saya kira kuat juga kalau PDIP mengusung satu paket, Pak Acep dan Pak Rana,” kata Irham Maulana, pemerhati politik dalam salah satu obrolan, kemarin (20/7).
Menurutnya, secara pribadi ia sangat sepakat dengan apa yang pernah dilontarkan Wakil Ketua DPC PDIP yang juga Ketua Baguna (Badan Penanganan Bencana) PDIP H Sudirja belum lama ini yang mengharapkan agar partainya berani mengusung satu paket pasangan Cabup-Cawabup. Ia juga sangat setuju jika PDIP tidak mengusung satu paket maka hal itu adalah kemunduran bagi PDIP itu sendiri.
“Apa yang disampaikan Pak H Sudirja di media waktu itu bahwa kalau PDIP tidak mengusung satu paket maka itu adalah kemunduran bagi PDIP itu sendiri. Saya setuju dengan ungkapan beliau, apalagi PDIP selama ini menjadi partai pemberani yang menurut saya tidak usah berharap untuk calon wakilnya dari parpol lain, satu paket saja. Kan dari dulu juga PDIP satu paket dan selalu menang. Kalau kata Pak H Dirja mah harus PD alias percaya diri,” ujar Irham seraya menirukan kembali pernyataan H Sudirja beberapa waktu lalu.
Menyangkut wacana pasangan Acep-Rana, Irham pun mengatakan pasangan tersebut sangat ideal untuk diusung PDIP, mengingat sepak terjang keduanya sudah tidak diragukan lagi baik di lembaga masing-masing mereka sebagai pimpinan maupun di masyarakat.
Acep sendiri jelas menurutnya menjadi calon petahana yang cukup dikhawatirkan calon lawan dari partai lain, ditambah Rana selaku Ketua DPRD saat ini menjadi tokoh kunci di legislatif yang sudah menorehkan berbagai langkah progresif terkait pelaksanaan fungsi DPRD, yakni pengawasan, penganggaran dan dan legislasi.
“Kalau dipadukan untuk pengusungan satu paket pasangan calon Bupati/wabup Kuningan pada Pilkada 2018 nanti, sepertinya Pak Acep dan Pak Rana ini sangat ideal, pasangan yang ideal lah. Dua kekuatan ini saya lihat bisa memberikan perubahan Kuningan ke arah lebih berkembang kedepan. Apalagi kedua tokoh politik senior PDIP ini juga sudah banyak pengalaman dalam memimpin. Jadi wajar sekali kalau ada wacana PDIP akan mengusung Acep-Rana,” tuturnya.
Obrolan hampir serupa menyangkut wacana pasangan Acep-Rana juga mencuat di salah satu diskusi yang dilakukan sekelompok pemuda dan mahasiswa. Mereka pun memprediksi PDIP akan merekomendasikan Acep dan Rana untuk diusung satu paket pasangan Cabup-Cawabup di Pilkada 2018 nanti.
Hanya saja diskusi ini sempat memanas karena terdapat prediksi berlawanan yang mengatakan justru Acep akan berpasangan dengan Desem atau M Ridho Suganda (Edo).
“Pak Acep itu Bupati Kuningan, Pak Rana Ketua DPRD Kuningan, kurang apa lagi coba. Jadi kita berpikir ini adalah pasangan yang cocok menjadi pemimpin daerah. Gak masalah kalau satu partai juga, kita tidak melihat partainya dari mana, yang penting mereka nantinya bisa pro terhadap rakyat, khususnya kaum yang tertindas,” sebut Ipan yang mendapat tanggapan keras dari rekannya Uri, yang justru mengatakan Acep diyakini akan berpasangan dengan Dede Sembada. (muh)