KUNINGAN – Ajang buka puasa bersama seluruh kader DPC PDIP Kuningan menjelang Idul Fitri 2017, dimanfaatkan untuk silaturahmi. Bukan hanya oleh pengurus tapi juga para Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan yang akan maju dalam Pilkada 2018 nanti.
Akan tetapi dalam pelaksanannya di Mayang, Jalan RE Martadinata, Ciporang, pada, Selasa (20/06), hanya tampak dua bakal calon saja yang terlihat yakni, Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP Kuningan Rana Suparman Ssos, dan Bupati Kuningan Acep Purnama SH MH.
Diakui Rana saat dikonfirmasi, kedua bakal calon tersebut memang sedang berhalangan hadir akan tetapi keduanya sudah melayangkan surat izin sebelumnya. Untuk wakil bupati, Dede Sembada katanya, berhalangan hadir karena sedang sakit, dan Edo tidak hadir karena ada acara lainnya.
Rana mengatakan, sebagai ketua DPC PDIP, mengharapkan siapapun yang terpilih harus menempatkan PDIP sebagai pemimpin untuk memenangkan Pilkada mendatang.
“Saya sangat yakin, kader PDIP membawa mandat ideologi untuk kepentingan kemajuan bangsa ini. Dan, akan mewujudkan cita-cita proklamasi para pendahulu kita,” ujarnya.
Ideologi Pancasila satu Juni PDIP lanjutnya, akan diwujudkan melalui formulasi kebijakan APBD dan dirinya juga sudah banyak berkomunikasi dengan bacabup PDIP lainnya, agar kebijakan 2019 hingga 2023 itu memformulasikan APBD sebagai kekuatan menciptakan kesejahteraan rakyat, benar-benar masuk ke rumah-rumah rakyat.
“Kita harus menciptakan program-program yang terus berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, mendorong UKM, IKM, Kelompok Ternak dan lainnya, agar mereka disokong oleh APBD. Semoga kedepan, kader PDIP diberi kembali kepercayaan oleh masyrakat Kuningan untuk memipin kembali,” harapnya.
Sementara itu, ditanyakan kemunduran Dede Sembada dari penjaringan, Ketua DPC PDIP menegaskan bahwa hal tersebut merupakan wilayah atau ranah dari DPD dan DPP. Sebab, secara administratif dirinya sudah mendaftarkan diri kepada DPC PDIP dan belum menyatakan secara tertulis memundurkan diri.
“Nanti kebijakannya apakah ikut test sendiri atau tidaknya bukan urusan DPC, tapi DPD,” tegasnya. Rana juga menyebutkan, kemunduran Dede tidak ada hubungannya dengan permasalahan dalam internal.
Dikatakannya, sebagai ketua cabang tidak merasa disaingi oleh siapapun dalam PDIP karena semuanya merupakan saudara, dan siapapun nantinya yang dipilih oleh Ketua Umum PDIP Megawati, seluruh kader termasuk dirinya diwajibkan mendukung, pungkasnya. (gio)