MAJALENGKA – Cucu bapak proklamator Ir Soekarno, Puti Guntur Soekarno siap bertarung di Pilkada Jabar mendatang. Ia mengaku lebih konsen dan ingin membenahi soal pendidikan, termasuk menolak tentang konsep lima hari masuk sekolah.
Hal ini ditegaskan Puti Guntur, saat hadir dalam kunjungan kerjanya di Pondok Pesantren Manbaul Huda Cisambeng, Selasa (20/6) sore sambil berbuka puasa bersama para santri. Ia melihat peluang untuk menang menjadi Jabar satu masih terbuka lebar.
\"Saya siap. Saya sudah mendaftarkan diri pada 6 Juni lalu. Tapi saya saat ini masih menunggu keputusan partai. Hanya saja persaingannya memang tidak mudah. Banyak kandidat yang mau nyalon gubernur. Tapi pada intinya saya prihatin dengan konsep pendidikan di Indonesia,\" ujarnya.
Puti yang merupakan anggota Komisi 10 DPR RI ini mengatakan pihaknya jelas tidak setuju tentang konsep masuk sekolah lima hari, karena hal itu akan mematikan pendidikan madrasah ibtidaiyah dan pondok pesantren.
\"Harus ada kajian yang komprehensif tentang lima hari sekolah itu. Harus dikaji lebih mendalam lagi untuk menerapkan lima hari sekolah. Bagaimana dari sisi guru, kemudian dari para siswanya juga. Jadi harus perlu dikaji lagi,\" ujarnya.
Puti juga mengingatkan agar kaum ibu rumah tangga menjadi ujung tombak dalam pembangunan karakter anak, karena meski sudah ada lembaga pendidikan, seorang ibu punya peranan penting.
\"Waktu kecil kerap kali didongengi cerita-cerita Rasul, cerita cerita wayang. Dari mendengarkan itu, saya jadi penasaran, kemudian saya membaca. Makanya saya anjurkan agar para ibu lebih giat membaca. Karena dari ibu kandunglah bisa menerapkan karakter pada anak,\" ujarnya.
Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Surahman yang akrab dipanggil Kang Momon mengatakan bahwa kegiatan kunjungan kerja dari cucu Bung Karno ke ponpes Manbaul Huda itu tergolong mendadak, namun pihaknya menyambut baik. Pihaknya memahami bahwa kemerdekaan Indonesia lebih banyak disupport oleh para alim ulama.
Hal senada diungkapkan pimpinan ponpes Manbaul Huda Cisambeng, KH Muhammad Umar Sobur MAg. Ia berharap agar kunjungan cucu Bung Karno tidak hanya kesempatan ini saja, namun juga di lain waktu agar bisa berkunjung kembali.
Ia mengatakan bangsa itu terbentuk dari adanya perbedaan. \"Ini merupakan kunjungan yang membahagiakan. Kami berharap Mbak Puti bisa terus mensuport pendidikan di pesantren,\" ujarnya. (hrd)