KUNINGAN – Wakil Bupati yang juga Bakal Calon Bupati/Wabup Kuningan 2018-2023 Dede Sembada ST, dikabarkan mundur dari proses penjaringan dan penyaringan Balonbup/Wabup di PDIP.
Kabar tersebut beredar luas ke publik lantaran Desem (panggilan Dede Sembada,red) tidak hadir saat dilaksanakan Fit and Propert Test (uji kelayakan dan kepatutan,red) yang digelar DPD PDIP Jabar di Bandung, Kamis-Minggu (15-18/6).
Informasi mundurnya Desem dari penjaringan dan penyaringan Balonbup/Wabup yang kini sedang berlangsung di PDIP tersebut sontak saja memunculkan sejumlah spekulasi pandangan politik dari beberapa pemerhati politik.
Satu pihak menduga jika benar Desem mundur itu karena ketidakpedean untuk melanjutkan kompetisi di internal PDIP, terlebih sebelumnya Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin sudah memberikan sinyal kuat PDIP akan mendorong calon perahana untuk maju kembali di Pilkada 2018.
Dugaan lainnya muncul lantaran dipandang Desem ada yang memberikan masukan untuk masuk ke parpol lain sehingga bisa mengikuti proses seleksi yang sama untuk menuju Pendopo Kuningan (Bupati/Wabup,red).
Bahkan ada yang mengatakan Desem merupakan sosok politisi yang kini menjabat Wabup, karirnya akan habis jika dia tidak ikut dalam kompetisi Pilkada 2018 nanti.
Desem sendiri saat berulang kali dihubungi koran ini via telepon selulernya untuk dikonfirmasi terkait isu mundurnya dia dari proses penjaringan dan penyaringan Balonbup/Wabup di PDIP, ia sama sekali tidak mau mengangkat teleponnya. Bahkan Desem tidak berada di Rumah Dinasnya yang berlokasi di Jalan Aruji Kartawinata saat hendak dikonfirmasi langsung.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Penjaringan Balonbup/Wabup DPC PDIP Kuningan Ir H D Rusliadi MSi, memastikan hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Desem soal kemundurannya dari seleksi tersebut. Ia hanya membenarkan Desem tidak hadir saat dilaksanakannya Fit and Propert Test di DPD PDIP Jabar yang berakhir kemarin.
“Kita selaku panitia belum bisa menyampaikan apa-apa karena secara resmi Pak Dede Sembada tidak memberikan penjelasan apa-apa ke kita, entah kalau ke DPDnya. Kita kan sudah menyerahkan berkasnya ke DPD. Jadi, kalau bakal calon berubah pikiran untuk mengundurkan diri, ya silakan saja ke DPD. Tapi sebaiknya menyampaikan juga ke panitia atau ke DPC, pengunduran dirinya itu beralasan apa, sehingga kalau ada orang bertanya kita bisa menjelaskan,” kata Abah Rusli, panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, informasi tersebut menyebar berdasarkan orang lain, dan hal itu pun telah disampaikannya kepada pihak panitia di DPD PDIP Jabar yang berasal dari Kuningan, yakni Nuzul Rachdy SE.
Kepadanya, kata Abah Rusli, Zul belum bisa menjelaskan panjang lebar atas ketidakhadiran Desem di DPD PDIP Jabar. “Pak Zul mengatakan kepada saya memang Pak Dede Sembada tidak hadir dan tidak akan melanjutkan pencalonan, hanya itu saja. Suratnya juga Pak Zul belum tahu, pelaksanaannya kan berakhir hari ini (kemarin,red), ada psikotes, tes tertulis, wawancara dan lain-lain” jelas Abah Rusli. (muh)