CIREBON – Walaupun spanduk maupun baliho sudah tersebar di hampir sepanjang jalur pantai utara, namun sepertinya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak akan masuk bursa pencalonan gubernur maupuan wakil gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrat.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Anggota Fraksi Demokrat DPR RI, Dede Yusuf kepada sejumlah wartawan, Senin (12/6) di Hotel Aston Cirebon.
Dijelaskan Dede, Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berkumpul dengan perwkailan DPC se-Jawa Barat guna mengetahui kondisi di lapangan. Hanya saja, Dede myakini, nama AHY tidak akan muncul pada pilgub jabar tahun depan.
“AHY saat ini saya rasa tidak akan masuk bursa di Jawa Barat. Tetapi, kita lihat saja nanti hasil pertemuan,” ujar Dede.
Dijelaskan Dede, dalam pertemuan kali ini, masing-masing DPC akan memberikan masukan kepada DPD maupun DPP terkait persiapan pilgub mendatang. Bukan hanya itu saja, keputusan DPP dan DPD nampaknya akan didasarkan pada hasil pertemuan mala mini.
Disinggung mengenai tokoh yang mungkin akan diusung oleh partai berlambang mercy ini dalam pilgub mendatang, Dede menegaskan hal tersebut belum ada keputusan. Hanya saja, Dede menyebutkan beberapa nama yang kabarnya akan merapat ke partainya untuk pilgub mendatang.
“Siapa tahu nanti Pak Herman Khaeron dicalonkan oleh DPC. Belum lagi ada nama ibu Susi Pujiastuti dan Aa Gym yang katanya akan mendaftar ke kita. Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa karena saya sendiri belum berani mengatakan sekarang termasuk juga arah koalisi partai. Nanti saja,” tambahnya.
Untuk isu SARA yang saat ini melanda, Dede menegaskan di Jawa Barat kondisinya berbeda dengan daerah lainnya. Artinya, Dede meyakini di Jabar, issue SARA tersebut tidak akan berkembang besar.
“Saya yakin masyarakat Jawa Barat bisa guyub, rukun dan sauyunan. Jangan sampoai masalah SARA ini dibawa ke ranah pemilihan,” terangnya.
Disinggung mengenai kans tokoh eksternal, Dede menyebutkan hal tersebut masih bisa sangat mungkin terjadi. Namun, dia memberikan tanda PD akan lebih mengutamakan kader internal untuk dicalonkan dalam pilgub mendatang.
“Saya sendiri siap apabila dicalonkan. Tetapi, saya sendiri masih fokus pada tugas saat ini di DPR RI. Di politik ini serba mungkin termasuk juga kader eksternal yang dipilih. Tetapi, itu juga kalau DPP menganggap sudah tidak ada lagi kader internal yang diandalkan,” tandasnya.(yog/jri)