Opang Tantang Calon Petahana

Selasa 13-06-2017,10:26 WIB

TALUN – Banyaknya birokrat yang mencalonkan bupati dan wakil bupati Cirebon adalah sebuah fenomena menarik. Demikian disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), H M Sofyan SH MH, Senin (12/6) usai mendaftar bacabup di DPC Partai Gerindra. 
Kadisnakertrans Moh Sofyan (tengah). Foto: Ari/Rakyat Cirebon
Dikatakanya, ia mendaftar bacabup bukan atas dorongan orang lain termasuk bupati. Namun atas kehendak sendiri, dan berangkat dari keprihatinan atas kepimpinan kepala daerah sekarang. 

“Birokrat beramai-ramai mendaftar itu adalah sebuah fenomena. Birokrat itu orang yang tahu kondisi didalam pemerintahan, dimana kondisi saat ini banyak visi dan misi yang tidak tercapai,” tuturnya pada awak media. 

Sehingga, sebagai orang yang juga bertanggungjawab atas kondisi itu, memilih untuk mencalonkan diri. Dengan harapan mampu memberikan kontribusi lebih banyak lagi.

Visi misi yang belum tercapai oleh kepemimpinan Bupati Sunjaya, menurut Sofyan, seperti mensejahterakan masyarakat dan melakukan reformasi birokrasi. 

“Untuk menuju itu tentu harus tertib administrasi, tertib pembangunan dan kemasayarakatan. Yang mudah saja lah dan dirasakan warga, jalan yang ada kondisinya seperti apa? Kalau masih jelek berarti tidak ada peningkatan pembangunan infrastruktur, kemudian pemberdayaan sumber daya manusia sejauh mana? Apakah mutasi dan rotasi yang kerap dilakukan tidak berpengaruh terhadap kondisi pemerintahan? Tentu berpengaruh dan bisa dilihat hasilnya,” tegasnya.

Pria yang akrab disapa Opang mengaku tidak memiliki persoalan apapun dengan bupati, namun ia menilai sudah saatnya dibenahi. 

“Semua birokrat itu tahu kondisi didalam seperti apa. Maka dari itu saya percaya jika berangkat dari orang-orang yang terlibat didalam maka kekurangan-kekurangan selama ini bisa ditutupi,” sambungnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan itu menegaskan, sekalipun akan berbenturan dengan Bupati yang merupakan cabup petahan, ia mengaku tidak takut sama sekali. Bahkan ia menantang dan selalu berdoa agar Sunjaya direkom dan berhadapan dengan dirinya.

“Saya berharap Sunjaya direkom, dan nanti akan melawan saya,” tandasnya. Ditambahkan, sudah 30 tahun ia mengabdi untuk Kabupaten Cirebon, namun baru kali ini ia merasakan proses pemerintahan yang stagnan. 

\"Perlu dibenahi, karena tidak ada perubahan. Demi mencapai masyarakat Cirebon yang lebih baik lagi,\" kata birokrat yang bakal pensiun di bulan Juli nanti.

Dengan segudang pengalamannya menjadi birokrat, Opang pun mengklaim paling mengerti kebutuhan masyarakat Cirebon. Untuk itu, dirinya yakin bisa membawa Cirebon ke arah yang lebih baik lagi.

\"Jika saya tidak amanah saya siap diberhentikan ditengah jalan.  Saya punya kesungguhan untuk ini, karena jabatan adalah amanah. Saya minta dukungan untuk mengabdikan diri jadi bupati,\" ucapnya.

Opang juga mengatakan, dirinya sudah jatuh hati sejak dulu ke Gerindra. Mendaftar melalui Gerindra merupakan sejalan dengan hatinya. Tentu dengan harapan bisa mendapatkan rekomendasi dari Gerindra.

Sementara itu Ketua Bappda Gerindra, Sofwan mengatakan, Sofyan sudah resmi terdaftar sebagai bacabup Gerindra. 

“Dengan ini ia sudah resmi terdaftar, ia sudah boleh mengenakan atribut partai. Kami akan memperjuangkan semua calon, adapun keputusan partai kita serahkan ke DPP. Mudah-mudahan semua legowo,” tuturnya singkat. (ari)
Tags :
Kategori :

Terkait