KUNINGAN – Bertepatan Hari Lahir Pancasila ke-72, Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan Rana Suparman mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati Kuningan, kemarin (1/6). Kedatangannya disambut langsung oleh Ketua Panitia Pendaftaran PDIP, Apang Sujaman SPd.
Saat dikonfirmasi awak media, Rana Suparman SSos mengatakan semua persyaratan yang diminta panitia penjaringan bakal calon bupati dari PDIP sudah lengkap.
Menurutnya, pada momentum Hari Lahir Pancasila semua kader dan seluruh bakal calon bupati berkumpul bersama. Hal tersebut merupakan bentuk pendidikan politik yang ada dalam satu wadah PDIP.
“Ada Pak Acep, Bung Edo, dan Bung Dede Sembada, juga seluruh rekan-rekan PDIP semuanya. Apabila menyatu dengan kuat, saya yakin apapun yang dicita-citakan PDIP Perjuangan akan terwujud bersama rakyat,” kata Rana.
Pada saat pintu menuju kompetisi pilkada dibuka, lanjut Rana, semua bakal calon yang berangkat dari PDIP harus siap untuk memimpin rakyat Kuningan sebanyak 1,2 juta jiwa lebih. Kader PDIP yang kelak akan menjadi bupati/wakil bupati harus bersama-sama menangis dan tertawa dengan warga Kuningan.
“Maka tidak akan ada lagi cerita, Pancasila dipertanyakan. Kita jelas kaum Pancasila, Bung Karnois, dan nasionalis, bukan lomunis,” tegasnya.
Pemikiran Bung Karno, kata Rana, harus terapkan dalam pemerintahan di Kabupaten Kuningan. Dia punya keyakinan lanjutnya, baik siapapun para bakal calon yang mendapat rekomendasi dari PDIP semua akan menyatu, karena persatuan itu merupakan sebuah cita-cita besar yakni mewujudkan sosialisme Indonesia seperti yang diminta oleh Bung Karno dulu.
“Dalam PDIP menerapkan politik yang sehat. Apabila nanti saya tidak dapat rekomendasian, maka akan dukung kader yang direkomendasikan. Saya orang pertama yang akan tunduk pada ketentuan partai. Tidak ada lagi saya orang Rana, saya orang Acep, dan saya orang Edo, maupun Dede Sembada. Kita satukan visi misi untuk membangun, dan memenangkan Bupati Kuningan 2018 nanti,” pungkasnya. (gio)