CIREBON – DPD Partai Golkar Kota Cirebon telah menjaring 10 nama bakal calon walikota (bacawalkot) untuk menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang.
Salah satu nama yang terjaring adalah Effendi Edo SAP MSi. Adik ipar dari mantan Walikota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM (alm) itu masuk radar Partai Golkar.
“Alhamdulillah perjuangan kita untuk membesarkan Partai Golkar, hari ini (Sabtu akhir pekan lalu, red) terwujud. Insya Allah kedepan kita ingin membawa nama besar Partai Golkar untuk kemajuan di Kota Cirebon,” ungkap pria yang akrab disapa Mang Endi itu, di sekretariat DPD Partai Golkar, usai rapat pleno diperluas.
Mang Endi mengaku, dirinya memiliki kewajiban untuk ikut membesarkan Partai Golkar di Kota Cirebon. Dengan strategi yang dimilikinya, ia dan tim sukses yang tergabung dalam Pro Perubahan –tim yang dipakai Ano saat Pilwalkot 2013–, ia ingin Partai Golkar menang di Pilwalkot 2018.
“Saya dan tim harus lebih semangat untuk memenangkan Partai Golkar di Pilkada 2018. Apalagi di Pilkada 2013 juga Partai Golkar menjadi pemenang,” kata Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat itu.
Ia juga mengakui, hasil survei yang dirilis DPD Partai Golkar Jawa Barat yang menempatkan namanya pada posisi tiga besar kandidat dengan tingkat elektabilitas tinggi, menjadi penyemangat tambahan.
“Hasil survei yang dilakukan DPD Partai Golkar Jawa Barat membuat saya dan tim, termasuk warga semakin semangat,” katanya.
Lantas, bagaimana dengan statusnya sebagai PNS? Mang Endi menegaskan, dia akan segera mengurus proses pengunduran diri. Mang Endi akan mengambil langkah pensiun dini dari PNS. Ditargetkan, pada Oktober 2017, dirinya sudah melepas status PNS yang disandangnya.
“Saya akan percepat. Insya Allah (Oktober) mundur dari PNS, sebelum penetapan KPU. Karena niat saya membangun Kota Cirebon. Jadi saya harus merelakan, mengikhlaskan apa yang saya dapat sekarang. Jadi saya harus mempercapat proses pensiun dini,” katanya.
Sementara itu, bacawalkot lainnya, Andrie Sulistio SE mengatakan, dengan dirinya masuk dalam 10 nama yang dijaring, maka akan semakin menambah semangat untuk turun ke tengah masyarakat. Politisi yang juga ketua Fraksi Golkar di DPRD Kota Cirebon itu menegaskan, dirinya akan berusaha keras mendapatkan rekomendasi.
“Saya siap maju di pilkada. Saya serius, akan lebih sering turun lagi ke masyarakat. Tim sukses saya juga mendukung,” katanya.
Senada disampaikan kandidat lainnya, Hj Fifi Sofiah Effendi. Pebisnis yang akrab disapa Bunda Fifi itu mengaku sudah membentuk tim sukses jauh-jauh hari. Bunda Fifi juga mengaku, dirinya tak berambisi untuk menjadi walikota maupun wakil walikota Cirebon.
“Tapi setidaknya saya ingin lebih bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Cirebon. Saya tidak terlalu berambisi. Kalau Partai Golkar memberi rekomendasi, alhamdulilallah. Kalau tidak ya tidak apa-apa,” katanya. (jri)