KEJAKSAN – Elit DPD Partai Golkar Kota Cirebon memastikan, pelaksanaan rapat pleno diperluas dengan agenda penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot) pada 20 Mei tidak dibatalkan. Mengenai legalitas Pimpinan Kecamatan (PK) yang nantinya akan mengusulkan nama-nama bacawalkot, dipastikan sudah ada.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Kurnia Rustandi, saat dikonfirmasi wartawan koran ini, Selasa (17/5) kemarin. Dikatakan Kurnia, lima kepengurusan PK Partai Golkar se-Kota Cirebon sudah terbentuk dan mendapat legalitas berupa SK.
“SK untuk kepengurusan kelima PK yang sudah terbentuk itu sudah ada. Kita sudah serahkan ke masing-masing SK pada tanggal 1 Mei yang lalu. Jadi, legalitas mereka sudah ada,” ungkap Kurnia.
Hanya saja, diakuinya, untuk prosesi pelantikan kelima PK tersebut, belum dilakukan DPD Partai Golkar Kota Cirebon. Rencananya, Jumat lusa atau sehari sebelum pleno diperluas untuk penjaringan bacawalkot, kepengurusan lima PK akan dilantik.
“Memang untuk pelantikan pengurus PK belum dilakukan. Insya Allah kita rencananya Jumat besok akan melakukan pelantikan,” ujarnya.
Setelah kelima PK dilantik, lanjut Kurnia, masing-masing PK akan menetapkan melalui SK dan melantik kepengurusan tingkat Pimpinan Kelurahan (PL). Sehingga, struktural di tingkat kecamatan dan kelurahan sudah terbentuk ketika pleno diperluas nantinya. “PL itu nanti yang melantik dan mengeluarkan SK-nya adalah PK,” kata dia.
Kondisi berbeda terjadi di beberapa organisasi pendiri Partai Golkar atau Hasta Karya. Terdapat beberapa di antara organisasi itu masa kepengurusannya sudah habis dan belum ada regenerasi kepengurusan baru yang disahkan. “Tapi ada juga Hasta Karya yang masih berlaku kepengurusannya,” kata Kurnia.
Saat disinggung mengenai beredarnya lima nama yang disinyalir sudah dikondisikan untuk dimunculkan pada proses penjaringan, Kurnia enggan berkomentar. Ia menegaskan, mengenai pilwalkot, DPD Partai Golkar Kota Cirebon menerapkan sistem satu pintu di Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Lili Eliyah SH MM.
“Soal lima nama itu, saya no comment. Karena kita sudah bersepakat, mengenai pilwalkot, satu pintu melalui ketua Bappilu,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM membantah keras telah adanya pengondisian untuk PK dan PL mengusulkan nama-nama tertentu.
“Masalah nama-nama tersebut belum tentu ada. Karena penjaringan belum dimulai. Kita lihat saja nanti 20 Mei, siapa nama-nama yang akan diusulkan menjadi bakal calon walikota dari Partai Golkar,” kata Lili.
Untuk diketahui, beberapa hari lalu beredar kabar, bahwa DPD Partai Golkar Kota Cirebon sudah membuat skenario lima figur yang akan dimunculkan pada proses penjaringan bacawalkot 20 Mei mendatang.
Kelimanya yakni, Ketua DPD Partai Golkar, Ir Toto Sunanto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Lili Eliyah SH MM, mantan Direktur RSUD Gunung Jati, drg Heru Purwanto MARS, dua pebisnis asal Cirebon, Hj Fifi Sofiah Effendi dan H Bamunas S Boediman MBA. (jri)