SEBAGAI kota yang tengah berkembang, Kota Cirebon belum berhenti membangun. Meski sudah banyak hotel dan bangunan megah lainnya, sejumlah proyek pembangunan masih terus digarap dan dikembangkan.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/05/alfy.jpg\"){kind=link}
Sebagian pihak mengklaim, pembangunan dilakukan agar Kota Cirebon menjadi lebih maju dengan roda ekonomi yang berputar kencang.
Di sisi lain, hadirnya gedung-gedung megah dan perluasan berbagai proyek bangunan malah mengorbankan ruang terbuka hijau (RTH) yang makin sempit. Padahal, RTH di tiap daerah harusnya mencapai 20 persen dari total luas daerah.
Keresahan ini sudah lama dirasakan oleh Alfy Arfa Adila, mahasiswi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga FISIP Untag Cirebon.
Perempuan berambut panjang itu berharap, pembangunan yang dilakukan jangan sampai mengabaikan RTH. \"Saya berharap, Kota Cirebon jadi kota hijau,\" ungkapnya.
Bahkan, kalau bisa, Kota Cirebon punya taman hijau yang nyaman dan bersih sebagai sarana melepas penat masyarakatnya. Selama ini, RTH yang berkonsep taman yang asri dan bersih masih sulit ditemukan.
\"Kota Cirebon harus punya taman yang bagus dan mesti banyak ditanami pohon. Jadi, Kota Cirebon mesti maju dan lingkungannya terjaga,” pungkasnya. (wan)