MAJALENGKA - Bagi anda yang suka jengkol bersiaplah merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, kini harga sayuran yang terkenal dengan baunya itu kini melambung tinggi.
Di pasaran saja harganya mencapai Rp70 sampai Rp80 ribu per kilogram. Padahal normalnya di kisaran angka Rp40 ribuan.
Disamping kenaikan harga sejumlah komoditas dipicu karena akan menghadapi munggahan atau mau memasuki Ramadan. Sehingga harga jengkol pun terkena imbasnya.
Salah seorang penggemar jengkol di wilayah maja, Adi Pringadi mengaku, cukup kaget karena harga jengkol naik dua kali lipat, ketika itu ia mendapati dirinya berbelanja jengkol ke pasar untuk memasak bersama teman-temannya. Ia tidak habis pikir mengingat sebelumnya masih di kisaran Rp40 ribu per kilogram.
\"Kemarin istri saya beli jengkol harganya sudah mencapai Rp70 ribu. Nasi liwet tanpa jengkol kurang enak, makanya menunya harus ada jengkol, tapi gak nyangka sekarang harganya sudah melambung,\" ujar Adi, Kamis (4/5).
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Farida mengatakan hal yang sama. Ia bersama keluarganya penyuka jengkol, juga kaget dengan harganya jengkol melambung tinggi.
\"Padahal, dua minggu lalu harganya masih di kisaran Rp40 ribuan, tapi kini sudah Rp70 ribu. Naiknya dua kali lipat,\" ujarnya.
Salah seorang pedagang jengkol di pasar Kadipaten, Idah (32) mengatakan, kenaikan harga jengkol sudah berlaku sejak satu pekan yang lalu. Hal itu karena dari petaninya juga sudah mahal. Sehingga dirinya dan para pedagang sayuran sepakat untuk menaikkan harga.
\"Lagipula sebentar lagi munggahan (acara menyambut Ramadan, red), dan barang kebutuhan lainnya juga sudah merangkak naik. Maka jengkol pun sekarang harganya naik,\" pungkasnya. (hrd)