CIREBON – Di tengah makin sempitnnya lahan untuk pengembangan perumahan di Cirebon, kebutuhan rumah tinggal di Cirebon masih tetap tinggi. Dari data BTN Cirebon, saat ini kebutuhan rumah mencapai 5000 unit.
Sementara pemenuhannya hanya beberapa persen saja. Sehingga, pengembang properti didorong untuk mengatur strategi guna penuhi kebutuhan rumah di tengah menyempitnya lahan perumahan. Meski demikian, BTN Cirebon tetap patok target kenaikan penjualan.
Branch Manager (BM) BTN Cirebon, Muhamad Mutaqin menyampaikan, pihaknya akan terus gencar mempromosikan rumah bersubsidi melalui BTN Property Expo. Kegiatan yang digelar rutin dua kali dalam setahun itu diharapkan dapat menjadi sarana pemasaran produk perumahan yang efektif.
Setelah berhasil digelar beberapa waktu lalu, dijelaskan Mutaqin, BTN Cirebon bakal kembali gelar expo residensial yang sama di triwulan ke empat di tahun 2017.
“Ekspo kemungkinan triwulan empat atau bulan September biasanya gitu jadi bulan September untuk menggairahkan penjualan properti,” ungkapnya kepada Rakcer belum lama ini.
Dijelaskan Mutaqin, tiap kali gelar expo, pihaknya selalu menargetkan terjadinya kenaikan target penjualan. Hal itu terbukti dapat memacu pengembang yang menjadi peserta expo agar lebih semangat pasarkan produk. “BTN Cirebon targetkan penjualan properti tahun depan naik 20 persen,” ucapnya.
Di expo kedua di tahun 2107, Mutaqin merencanakan untuk menggandeng sebanyak mungkin pengembang peserta. Pasalnya, melalui expo kerap kali pengembang lebih maksimal melakukan penjualan.
“Periode kemarin itu 62 M, sedangkan tahun sebelumnya jumlahnya 34 pengembang itu hasilnya 80 M. Saya sih prinsipnya mengajak sebanyak-banyaknya, kemungkinan kalau tempatnya lebih luas kemungkinan bisa di gedung wanita atau di BTN,” jelasnya.
Tiap tahunnya, peserta yang mengikuti BTN Property Expo selalu bertambah. Mutaqin menjelaskan, beberapa pengembang baru tertarik dengan prospek penjualan yang didapatkan.
“Kebanyakan pengembang lama ada juga yang baru ada juga kaya Verona dulu nggak ada sekarang ada, dulu belum ada sekarang Kali Jaga itu ada,” tegas pria yang kental berlogat Jawa itu.
Untuk meningkatkan gairah penjualan properti, Mutaqin menjelaskan, komunikasi yang intens dengan gimik promosi yang menarik menjadi salah satu kunci suksesnya penjualan.
Untuk itu, pihaknya mengajak pengembang untuk lebih intens mengejar calon konsumen. “Antara lain kita kerja sama lebih intens dengan pengembang,” pungkasnya. (wan)