Azis Bilang Pemilih Pintar Hasilkan Pemimpin Hebat

Rabu 19-04-2017,14:00 WIB

CIREBON – Berbagai persiapan untuk melaksanakan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon. Setelah beberapa hari lalu menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Pemkot Cirebon, kemarin (18/4), KPU tinggal meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP).
KPU resmikan RPP Griya Cakrabuana. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Ketua KPU Kota Cirebon, Emirzal Hamdani SE Ak menyampaikan, disediakannya RPP yang diberi nama Griya Cahrabuana sebagai salah satu upaya pihaknya untuk mendongkrak partisipasi pemilih pada Pilwalkort 2018 mendatang. Ditargetkan setidaknya tingkat partisipasi pemilih mencapai 75 persen.

“Salah satu sarana pendidikan bagi pemilih yang dilakukan KPU secara berjenjang, baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota adalah dengan menyediakan RPP ini,” ungkap Emir. Ia menambahkan, penyediaan RPP merupakan bagian program prioritas KPU sebagaimana Surat Ketua KPU Nomor 54/KPU/I/2017 tertanggal 16 Januari 2017 tentang Rumah Pintar Pemilu.

“Di sini disediakan berbagai sarana untuk memberi pengetahuan dan kesadaran mengenai pemilu. Maksudnya untuk memberikan pendewasaan kepada masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran untuk menggunakan hak pilihnya,” jelas Emir.

Mengenai pelaksanaan Pilwalkot 2018, Emir menyampaikan, dipastikan akan dilaksanakan pada Juni 2018. Itu artinya, tinggal sekitar 14 bulan lagi. Meski belum diputuskan tanggalnya, tapi ketentuan hari Rabu sudah ditetapkan. “Diperkirakan Agustus 2017 sudah mulai tahapan awal pilwalkot,” katanya.

Di sisi lain, Emir mengatakan, diambilnya nama Griya Cakrabuana, lantaran nama tersebut diambil dari nama Pangeran Cakrabuana atau dikenal juga dengan nama Mbah Kuwu Cerbon.

“Kepemimpinan beliau patut menjadi contoh bagi kita semua. Makanya kita ambil penamaan RPP ini Griya Cakrabuana. Mudah-mudahan pilwalkot kedepan menghasilkan pemimpin yang sesuai harapan masyarakat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik,” katanya.

Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH mengatakan, pihaknya meyambut baik dan mengapresiasi atas launching RPP Griya Cakrabuana. Namun demikian, upaya untuk mendongkrak tingkat partisipasi masyarakat bukan hanya menjadi tanggungjawab KPU, melainkan semua pihak, baik pemerintahan maupun masyarakat itu sendiri.

“Saya yakin kita semua insan yang peduli, bagaimana Pilkada 2018 nanti bisa diselenggarakan dengan baik, sehingga menghasilkan pemimpin yang baik. Untuk itu, sejak sekarang mulai menyosialisasikan ke masyarakat,” kata Azis.

Menurut Azis, siapapun yang berniat maju di pilwalkot, sah-sah saja untuk melakukan sosialisasi atas dirinya. Namun, menurut dia, saat ini lebih baik memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menjadi pemilih yang pintar dan cerdas. “Karena kalau pemilihnya pintar dan cerdas, akan menghasilkan pemimpin yang hebat,” kata dia.

Meski berstatus sebagai petahana, Azis menegaskan, dirinya tak akan menghalangi atau menghambat figur-figur lain yang berhasrat untuk mencalonkan diri menjadi walikota maupun wakil walikota. “Silakan calon-calon pemimpin untuk maju. Agar masyarakat banyak pilihan,” katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Barat, Dina Yuningsih SPd MM‎ menyampaikan, RPP Griya Cakrabuana merupakan RPP yang ke-15 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Dikatakannya, penyediaan RPP merupakan program nasional yang dimulai sejak 2015. “Hanya sayangnya di Jawa Barat baru support anggarannya tahun 2017. Tapi kami mengapresiasi Pemkot Cirebon karena sudah mensuport KPU Kota Cirebon,” katanya.

Dina menambahkan, penyediaan RPP merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Karena menurutnya, partisipasi masyarakat tidak hanya pada saat pemilihan, tapi setelah itu juga penting. “Untuk itu diperlukan pendidikan demokrasi dan tentang pemilu, sekaligus ketersediaan segala informasi yang dibutuhkan masyarakat,” katanya. (jri)

Tags :
Kategori :

Terkait