MAJALENGKA – Seorang penonton acara Inbox Karnaval di Alun-alun Majalengka, meninggal dunia sekitar pukul 08.15 WIB, Minggu (9/4). Diduga, korban Panji Sukmana bin Demu (13) warga Desa Sumber Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, meninggal karena kekurangan oksigen dan kelelahan.
Menurut teman satu desanya, Nono Bin Turwi, korban dan dirinya berangkat dari Jatujuh pada pukul 22.00 WIB, Sabtu (8/4). Sudah tiba di lokasi acara pada pukul 00.00 WIB, Minggu (9/4) dini hari. Pada tengah malam itu Nono dan korban sempat makan cilok, bubur ayam dan minum kopi. Kemudian pukul 01.00 WIB tidur di pinggir jalan, tepatnya di trotoar samping kantor DPRD Majalengka.
Esoknya bangun pukul 05.30 langsung ke area lapang Alun-alun. Terasa lapar, Nono dan korban makan lagi bubur ayam di jajanan luar lapang. Setelah makan bubur ayam kemudian ke lapangan berbaur dengan ribuan penonton lain. Acara Inbox mulai pada pukul 06.00 WIB.
Setelah satu jam lebih berada di lapangan menyaksikan Inbox, korban kejang-kejang dan minta tolong. Lalu oleh warga dan kepolisian, korban dibawa ke Posko Kesehatan yang ada tak jauh dari lokasi acara. Karena kondisinya makin parah, korban akhirnya dibawa ke RSUD Majalengka.
\"Di perjalanan, kejang-kejang yang dialami korban, semakin berkurang, dan pupil matanya saat itu semakin mengecil dan napasnyapun terlihat semakin berkurang. Saat diturunkan dari mobil petugas, korban sudah lagi tidak bernafas. Namun upaya terus kita lakukan, untuk memastikan kondisi korban, tapi upaya kita tak membuahkan hasil, hingga korban dinyatakan meninggal,\" ungkap dr Tania, yang ikut melakukan pertolongan, Minggu (9/4).
Menurut dr Tania, di dalam tubuh korban tidak ada satu pun tanda luka, ataupun bekas penganiayaan. Namun, diduga kekurangan oksigen dan kelelahan. Apalagi, korban dan temannya sudah tiba di lokasi acara pada tengah malam.
Kapolres Majalengka AKBP Mada Rostanto membenarkan, pihaknya menerima laporan tersebut. Setelah memastikan ke pihak rumah sakit, pihaknya memastikan bahwa anak tersebut kekurangan oksigen dan kondisi badannya sedang tidak fit. (erik/pai/hsn)