Sudah Tiga Bulan 300 Guru PAI Belum Terima Honor

Senin 03-04-2017,07:08 WIB

KESAMBI - Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Cirebon kewalahan dalam memberikan gaji bagi para guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Hingga saat ini, masih ada gaji para guru pada 2016 yang belum diberikan.
Kepala Kemenag Kota Cirebon Masykur. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Drs H Masykur MPd saat diwawancarai wartawan koran ini usai menghadiri sebuah acara akhir pekan lalu.

\"Memang kami masih punya hutang kepada para guru PAI ini, ada beberapa bulan gaji mereka yang belum diberikan,\" ungkap Masykur kepada rakcer.

Dikatakannya, hak para guru PAI yang belum diberikan adalah pada tiga bulan pada 2016 lalu. Namun demikian kewajiban tersebut akan diupayakan segera diberikan pada pertengahan tahun 2017 mendatang.

\"Yang belum dibayar itu tiga bulan di tahun 2016, Insya Allah tahun ini kita berikan lah karena kan memang itu hak mereka.

Menurut dia, mengenai guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ini, perlu adanya koordinasi yang jelas antara Kemenag dan Kemendikbud.

Pasalnya, dari segi legalitasi, mereka dilegalkan oleh Kemendikbud melalui proses sertifikasi, sedangkan dalam pengelolaan dan penggajian, semuanya menjadi kewenangan kementrian agama.

\"Guru PAI itu kan SK-nya dari Kemendikbud, hanya karena sudah agreement, maka dikelola dan dibiayai oleh kami akan tetapi saya lihat masih banyak yang perlu dikordinasikan,\" ujarnya.

Informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan bahwa guru PAI di Kota Cirebon berjumlah 300 orang, termasuk didalamnya guru PNS dan Non PNS.

Semuanya menjadi sasaran dari pembiayaan yang saat ini masih belum bisa dicairkan. Bahkan dikabarkan kekurangan dari Kemenag untuk menangani guru PAI ini mencapai angka Rp260 miliar.

\"Kita memang kewalahan, sampai saat ini yang belum dibayarkan itu sampai milyaran, dihitung saja setiap bulan itu 300 ribu, kalau PNS sesuai dengan gaji pokok, dikalikan untuk 300 orang saja,\" katanya.

Hingga saat ini, meskipun masih menunggu turunnya tunjangan atau gaji dari Kemenag, ratusan guru PAI masih tetap menjalankan aktifitasnya seperti biasa, memberikan pengajaran kepada para murid sesuai dengan ketentuan KBM yang berlaku.

Dibalik itu semua, mereka pun memiliki harapan agar pengabdian yang diberikan seimbang dengan perhatian dari pihak pemerintah melalui kementrian terkait.

\"Kami tetap mengajar seperti biasanya, memang benar ada beberapa bulan itu belum turun, ya kita harapkan agar segera ada kabar baik saja,\" ungkap salahsatu guru PAI di Kota Cirebon yang identitasnya enggan dikorankan. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait