Azis Ngaku Tidak Sengaja Hadir di Reses BG

Rabu 29-03-2017,14:00 WIB

KESAMBI – Pergerakan politik sejumlah politisi menjelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 terus memberi kejutan. Bahkan, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH juga diam-diam terus memperkuat komunikasi politik dengan sejumlah partai politik. Setelah diketahui mesra dengan PKS, giliran PKPI yang terlihat romantis dengan Azis.
Kompak angkat jempol. Foto:  Fajri/Rakyat Cirebon
Hal itu terlihat ketika Azis terlihat hadir dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kota Cirebon dari PKPI, H Budi Gunawan atau akrab disapa BG, Minggu akhir pekan kemarin. Orang nomor satu di Kota Cirebon itu duduk bersama sejumlah elit DPK PKPI Kota Cirebon, hingga kegiatan reses selesai. Di tempat yang sama, terlihat juga Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Emirzal Hamdani SE Ak.
Kedatangan Azis seolah memberi isyarat, dirinya akan merangkul BG. Meski berstatus sebagai anggota dewan semata wayang dari PKPI, nama BG tidak asing di publik Kota Cirebon. Ia dikenal sebagai anggota dewan yang kritis dan berusaha keras menjaga integritasnya.
 
Seusai acara reses, Azis mengaku, kedatangan dirinya ke sekretariat DPK PKPI memang sudah direncanakan. Hanya saja, untuk hadir di kegiatan reses BG merupakan sesuatu yang tidak disengaja. Azis sebelumnya tak berencana untuk hadir dalam kegiatan reses tersebut.
“Memang saya berencana silaturahmi dengan teman-teman di PKPI. Kebetulan, hari ini (Minggu, red) ternyata ada reses Mas BG. Saya pikir awalnya bisa silaturahmi biasa saja, tapi karena ada reses, masa saya mau balik lagi?” ungkap Azis.
Namun demikian, Azis mengapresiasi kegiatan reses perorangan yang digelar BG. Menurutnya, kegiatan reses merupakan salah satu kewajiban anggota dewan dalam rangka menyerap aspirasi dari masyarakat. “Saya mengapresiasi kegiatan reses yang diselenggarakan Mas BG. Berarti beliau komitmen untuk masyarakat,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya membangun koalisi dengan PKPI dan menggandeng BG menjadi wakilnya untuk di pilwalkot mendatang, Azis menjawab diplomatis. Dirinya berstatus sebagai walikota, berarti pembina bagi semua partai politik di Kota Cirebon.
“Saya sebagai ketua DPC Partai Demokrat punya hubungan baik dengan PKPI. Sebagai walikota, saya harus mengayomi semua partai politik. Secara pribadi dengan Mas BG, saya berkawan sangat baik. Saya kenal beliau, anggota dewan yang luar biasa,” katanya.
Hanya saja, ia memastikan, Partai Demokrat tak bisa mengusung calon walikota dan wakil walikota sendiri. Partai berlambang Mercy itu harus berkoalisi, karena hanya memiliki 3 kursi dari yang disyaratkan minimal 7 kursi. “Koalisi dengan PKPI? Sangat mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik,” katanya.
Sementara itu, BG sendiri mengapresiasi kehadiran walikota dalam kegiatan resesnya yang diselenggarakan di sekretariat DPK PKPI Kota Cirebon. Ia sendiri mengaku terkejut ketika walikota datang. “Yang pasti saya sangat mengapresiasi kehadiran beliau. Di tengah kesibukannya sebagai walikota, masih bisa menyempatkan diri hadir di sini bersama masyarakat,” kata BG.
Terkait kemungkinan dirinya maju di pilwalkot bersama Azis, BG mengaku belum bisa memastikannya. BG menegaskan, sebagai kader partai, dirinya akan fatsun terhadap kebijakan partainya. “Untuk persoalan pilwalkot, saya serahkan sepenuhnya kepada partai,” katanya.
Dalam kegiatan resesnya, BG tak hanya menghimpun aspirasi dari masyarakat. Tapi diisi juga oleh tausiyah dan doa bersama yang dipimpin Ketua Forum Muda Muslim Kota Cirebon (Forda M231) sekaligus pimpinan Yayasan Kandang Juang, Ust Ujang Zakaria. Hadir pula Ketua KPU Kota Cirebon, Emirzal Hamdani SE Ak. (jri)

Tags :
Kategori :

Terkait