Diduga Hendak Tawuran, Ratusan Remaja Digiring ke Kantor Polisi

Senin 20-03-2017,05:30 WIB

INDRAMAYU - ‎Ratusan pelajar dari berbagai sekolah yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu diamankan petugas Polsek Sukagumiwang lantaran berpotensi terjadi tawuran, Sabtu (18/3) sore. Polisi juga mengamankan beberapa remaja yang tergabung dalam beberapa kelompok pelajar tersebut.
Ratusan remaja diamankan polisi. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi membenarkan, sekitar pukul 15.30 pihaknya mengamankan ratusan orang yang terdiri dari para pelajar, dan ada beberapa remaja yang diduga ikut bersama kelompok pelajar tersebut. 

Dari pendataan yang dilakukan tercatat ada 118 orang‎, mereka berasal dari 10 wilayah kecamatan. \"Sebagian besar pelajar SLTP, negeri dan swasta, ada perempuannya juga. Satu orang dari SMK swasta, dan 4 orang tidak sekolah,\" jelasnya.

Berdasarkan pendataan tersebut, sebanyak 31 orang berasal dari sekolah di Kecamatan Jatibarang. Terdiri dari 30 pelajar 3 SMP negeri dan 3 SMP swasta, serta 1 pelajar SMK swasta.‎ Kemudian 23 orang dari sekolah di Kecamatan Indramayu yang terdiri dari 13 pelajar sebuah SMP negeri, dan 10 pelajar dari 2 SMP swasta.

Berikutnya 11 pelajar dari sekolah di Kecamatan Sindang terdata 9 pelajar sebuah SMP negeri, dan 2 pelajar MTs swasta. Lalu 11 pelajar dari Kecamatan Losarang, 9 pelajar 2 SMP negeri, dan 2 pelajar sebuah SMP swasta. 

Sebanyak 9 orang dari Kecamatan Lohbener terdiri dari 6 pelajar SMP swasta, 2 pelajar MTs swasta, dan 1 orang berusia 14 bukan sebagai pelajar. \"Dari wilayah Tukdana ada 6 orang, semuanya pelajar salah satu SMP negeri di Kecamatan Bangodua,\" sebutnya.

Berikutnya 12 orang dari Kecamatan Terisi. Terdata 11 diantaranya merupakan pelajar sebuah SMP negeri, dan seorang lainnya bukan sebagai pelajar yang diketahui berusia 16 tahun.‎ Juga ada 8 pelajar dari Kecamatan Lelea yang semuanya pelajar 3 SMP negeri berbeda.

Selain itu, pihaknya mengamankan pula 2 orang bukan pelajar yang masing-masing berusia 16 dan 14 tahun dari Kecamatan Krangkeng dan Widasari. \"Semuanya berhasil kami amankan dan terdata, baik pelajar laki-laki maupun perempuan,\" kata dia.

Terhadap ratusan pelajar dan remaja putus sekolah yang diamankan tersebut, pihaknya melakukan pembinaan dengan disertai penggeledahan pada pakaian dan tas yang dibawanya‎. Dari beberapa pelajar, disita barang bukti berupa beberapa gir yang dipasangi ikat pinggang dan senjata tajam.

Selanjutnya, ‎petugas polsek wilayah bersangkutan melakukan penjemputan sebelum diserahkan kepada orang tua dan pihak sekolahnya masing-masing. 

\"Kami menghimbau pihak sekolah dan masyarakat untuk mengawasi anak-anaknya, perhatikan perkembangan dan pergaulannya. Jangan sampai anak-anak kita yang merupakan generasi penerus terbawa arus pergaulan negatif dan menganggap wajar melakukan tindak pelanggaran hukum. Ini perlu perhatian dan keterlibatan semua pihak,\" ujarnya.

Sementara itu, sepekan sebelumnya dihari yang sama, dua kelompok pelajar terlibat saling serang di jalur pantura Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang. Masyarakat bersama kepolisian saat itu berhasil membubarkannya, dan ada beberapa pelajar tingkat SMP yang dibawa ke kantor polisi. (tar)

Tags :
Kategori :

Terkait