INDRAMAYU - Diduga lengah saat melintasi rel kereta api, seorang pria yang teridentifikasi bernama lengkap Mansyur Amin (67) warga Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu tewas mengenaskan dihantam rangkaian gerbong KA Taksaka 52, Minggu (19/3) siang. Jasad korban usai dievakuasi dan diperiksa tim medis diserahkan polisi kepada keluarganya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Rakcer, peristiwa tragis sekitar pukul 10.30 itu terjadi di KM 138+2/3, Desa/Kecamatan Haurgeulis. Sebelum terserempet, sejumlah saksi melihat korban berjalan sendirian melintasi rel kereta.
Tiba-tiba, di jalur Jakarta menuju Cirebon melaju KA Taksaka 52 jurusan Gambir-Yoyakarta. Saat itu, korban diduga tidak melihat dan mendengar ada kereta kontan mengalami nasib nahas. Tubuhnya yang dihantam keras salah satu bagian rangkaian gerbong kereta terlempar hingga beberapa meter.
Sejumlah warga yang berusaha menolong dengan bergegas mendekatinya tak sanggup berbuat. Pasalnya, korban sudah tidak bernyawa dengan luka parah, patah tulang kaki dan bagian pinggangnya. Bahkan sebagian isi perutnya keluar melalui luka robek di bagian pinggangnya tersebut.
\"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang menyebutkan ada korban tertabrak kereta api. Kemudian kami mendatangi lokasi untuk melakukan tindakan-tindakan,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi.
Dengan dibantu warga, pihaknya mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke puskesmas terdekat untuk kepentingan pemeriksaan medis. Kemudian dilakukan prosesi penyerahan jenazah korban kelahiran 1 Mei 1950 itu di rumah duka di Blok Kubanggading RT 16/07, Desa Cipancuh. \"Jenazahnya sudah diserah terimakan untuk dilakukan pemakaman,\" sebutnya.
Atas peristiwa itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar waspada dan hati-hati saat melintasi jalur kereta api. Termasuk ketika hendak menyebrang di pintu perlintasan tanpa palang. (tar)