Sebelum menikah, sebaiknya kenalilah calon pasanganmu. Jangan hanya melihat dengan harta yang dibawanya. Bisa jadi itu hanyalah cara untuk menipu agar ia bisa diterima oleh pujaannya dan calon mertuanya. Seperti kisah pernikahan Tono dan Tini, berikut ini.
TINI (22), bukan nama sebarnya, gadis kembang desa di Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan ini merasa tertipu oleh suaminya Tono (28), juga bukan nama sebenarnya.
Saat sebelum menikah, Tono mengaku sebagai orang kaya (borjuis) kepada Tini dan keluarganya. Hingga akhirnya, Tini kesengsem berat, dan keluarganya pun menyetujui hubungan mereka untuk diresmikan dengan ikatan perkawinan. Pesta pernikahan pun digelar, dengan acara yang cukup megah untuk ukuran warga desa.
Tetapi setelah menikah ada yang aneh. Tepatnya ketika usia pernikahan baru berjalan satu bulan. Kenapa? Saat itu ada dua pegawai rental mobil yang mendatangi rumahnya. Kedatangan mereka bukan memberikan kabar menyenangkan bagi Tini dan keluarganya. Mereka justeru menagih uang kepada Tono yang pada saat itu tidak berada di rumah.
Menurut keterangan dari pegawai rental, seperti yang dituturkan kembali oleh Tini, mereka ingin menagih uang hasil penjualan mobil rental yang sebelumnya dipinjam Tono. “Saya kaget mendengar Tono berbuat hal tersebut, dan yang membuat saya malu lagi ternyata uang hasil penjualannya dipakai untuk acara pernikahan kita yang megah,” kata Tini.
Tini benar-benar terpukul. Ia tidak menyangka, Tono yang sebelum pernikahan memamerkan kemewahannya, ternyata hanyalah cara untuk mendapatkannya. Apa yang dimiliki Tono ternyata hanyalah pinjaman. Bahkan, sudah berbuat kriminal karena sudah menjual mobil rental yang dipinjamnya.
Tak butuh waktu lama bagi Tini untuk melayangkan surat perceraian terhadap Tono. “Nggak apa-apa nikah cuma sebulan juga. Daripada saya malu selamanya hidup dengan suami yang jahat, pelaku kriminal,” kata Tini. (gio)