INDRAMAYU – Banyaknya jumlah pemilih pemula di Indramayu pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) dengan jumlah diatas 50 ribu lebih, mendapat sorotan dari Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Indramayu, H Sirojudin.
Menurut Sirojudin, hal itu merupakan tanggung jawab dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan harus bisa memberikan pendidikan politik yang baik.
Sirojudin juga menuturkan, pemilih dan partisipasi pemilih merupakan tanggung jawab KPUD Indramayu, terlebih bagi mereka pemilih pemula. Sehingga pelaksana pemilihan harus memutar otak, agar mereka dapat tersalurkan salah satu haknya sebagai warga Negara Indonesia. Apalagi jumlahnya cukup banyak, dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah.
“KPUD harus bisa memberikan edukasi kepada mereka, mengenai politik, demokrasi dan pemilihan, sehingga hak mereka dapat dipenuhi,” ucapnya.
Dia juga menuturkan, secara sisiologis saat ini pemilih pemula sudah bisa menentukan kepada siapa salah satu haknya diberikan pada pemilihan Umum (Pemilu), hal itu jelas berbeda dengan pemilih pemula pada zaman dahulu, sehingga masih banyak yang kerap acuh tak acuh pada pemilu.
“Sudah ada media sosial, HP, dan lainya, bahkan calon yang dipilih oleh pemilih pemula, kerap diikuti oleh para orang tua,” jelasnya.
Ditambahkan, jumlah pemilih pemula besar kemungkinanya akan mengalami kenaikan, seiring dengan berjalanya waktu, selain dengan lulus sekolah, bisa juga dengan menikah dini. Namun yang harus menjadi titik fokus KPUD Indramayu ialah bagaimana memberikan pendidikan politik terhadap pemilih pemula, agar mereka dapat belajar tentang politik dengan baik.
“Jika pemilih pemula memahami politik dengan baik, akan membawa kebaikan pula pada perpolitikan baik di Indramayu, Provinsi maupun Indonesia,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua KPUD Indramayu H. Madri menyampaikan, jumlah pemilih pemula di Indramyau cukup banyak, sehingga harus dilakukanya upaya dalam meningkatkan partisipasinya. Diakui Madri, jumlahnya mencapai diatas 50 Ribu, pada Pilgub Jabar 2018 mendatang,” bebernya.
Lanjut Madri, dengan banyaknya jumlah pemilih pemula tersebut, maka KPUD Indramayu akan banyak melakukan pendidikan Pemilu terhadap para pemilih pemula di Indramayu, namun pelaksanaan pendidikanya akan dikemas dengan bentuk kegiatan debat tentang Pemilu dan demokrasi.
Diungkapkan, banyaknya jumlah pemilih pemula itu nyatanya memiliki posisi strategis dalam mendongkrak partisipasi jumlah pemilih di Indramayu, apalagi jika kegiatan pendidikan pemilu ditingkatkan, tentu akan sangat mempengaruhi jumlah partisipasi bagi pemilih pemula. (yan/mgg)