KUNINGAN - Jelang hari raya Idul Adha 1437 Hijriah, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Peternakan Kabupaten Kuningan, melakukan pemeriksaan kepada hewan qurban yang di jual di wilayah Kuningan.
Kepala Distanaka Ir Triastami mengungkapkan jelang Idul Adha pihaknya sudah bentuk tiga tim untuk terjun kelapangan melakukan pemeriksaan dan pengecekan hewan kurban, hingga saat ini saat ini tidak ditemukan hewan yang sakit.
\"Tim sudah melakukan pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada hewan yang sakit. Semuanya baik dan layak disembelih. Ini bisa dilihat dari ciri-ciri kambing yang tampak lincah, jalannya normal, buah zakar ada dua dan tidak ada belek di mata. Dan yang penting yakni sudah poel atau memenuhi usia yang ditentukan sebagai hewan kurban,\" katanya.
Diungkapkan Tri, tim akan turun mengawasi dan memeriksa hewan Qurban dan Kambing untuk memastikan kesehatannya sebelum Hari Raya Qurban 12 September 2016 mendatang.
\"Kita sudah mulai melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum hari H. kita juga akan fokuskan kepada penjual kambing dadakan yang berada dipinggir jalan,\" ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter terlebih dahulu akan cek fisik, jika ada tanda-tanda penyakit dan mencurigakan untuk tidak layak di konsumsi maka akan dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan lanjut dan bila dinyatakan sehat maka akan diberikan tanda khusus.
\"Pemeriksaan fisik dulu, kalau ada yang meragukan kesehatan baru dilakukan pemeriksaan sampel darah, kalau sehat maka terbit Surat Keterangan Sesehatan Hewan (SKSH) yang ditandatangani oleh dokter hewan,\" katanya.
Pengawasan jelang Idul Adha juga dilakukan oleh jajaran Kepolisian Resor Kuningan, seperti yang dilakukan oleh anggota Polsek Pancalang yang melakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi pencurian hewan Qurban.
Kapolsek Pancalang Iptu Maman Hermana mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan, sebab tidak menutup kemungkinan hewan Qurban yang dijual di tempat–tempat terbuka menjadi sasaran para pelaku kejahatan, apalagi hewan yang dijual tanpa pengamanan kandang yang maksimal.
Selain itu, pihaknya juga terus meningkatkan patroli terutama dilingkungan Masyarakat menjelang Idul Adha untuk mengantisipasi tindak pencurian hewan Qurban.
“Tidak menutup kemungkinan, moment idul adha dimanfaatkan para pelaku kejahatan,” katanya.
Maka dari itu, selain pengawasan yang dilakukan kepolisian, Maman juga meminta para pedagang hewan Qurban meningkatkan pengamanan hewan yang dijual. (ale)
Kepala Distanaka Ir Triastami mengungkapkan jelang Idul Adha pihaknya sudah bentuk tiga tim untuk terjun kelapangan melakukan pemeriksaan dan pengecekan hewan kurban, hingga saat ini saat ini tidak ditemukan hewan yang sakit.
\"Tim sudah melakukan pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada hewan yang sakit. Semuanya baik dan layak disembelih. Ini bisa dilihat dari ciri-ciri kambing yang tampak lincah, jalannya normal, buah zakar ada dua dan tidak ada belek di mata. Dan yang penting yakni sudah poel atau memenuhi usia yang ditentukan sebagai hewan kurban,\" katanya.
Diungkapkan Tri, tim akan turun mengawasi dan memeriksa hewan Qurban dan Kambing untuk memastikan kesehatannya sebelum Hari Raya Qurban 12 September 2016 mendatang.
\"Kita sudah mulai melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum hari H. kita juga akan fokuskan kepada penjual kambing dadakan yang berada dipinggir jalan,\" ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter terlebih dahulu akan cek fisik, jika ada tanda-tanda penyakit dan mencurigakan untuk tidak layak di konsumsi maka akan dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan lanjut dan bila dinyatakan sehat maka akan diberikan tanda khusus.
\"Pemeriksaan fisik dulu, kalau ada yang meragukan kesehatan baru dilakukan pemeriksaan sampel darah, kalau sehat maka terbit Surat Keterangan Sesehatan Hewan (SKSH) yang ditandatangani oleh dokter hewan,\" katanya.
Pengawasan jelang Idul Adha juga dilakukan oleh jajaran Kepolisian Resor Kuningan, seperti yang dilakukan oleh anggota Polsek Pancalang yang melakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi pencurian hewan Qurban.
Kapolsek Pancalang Iptu Maman Hermana mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan, sebab tidak menutup kemungkinan hewan Qurban yang dijual di tempat–tempat terbuka menjadi sasaran para pelaku kejahatan, apalagi hewan yang dijual tanpa pengamanan kandang yang maksimal.
Selain itu, pihaknya juga terus meningkatkan patroli terutama dilingkungan Masyarakat menjelang Idul Adha untuk mengantisipasi tindak pencurian hewan Qurban.
“Tidak menutup kemungkinan, moment idul adha dimanfaatkan para pelaku kejahatan,” katanya.
Maka dari itu, selain pengawasan yang dilakukan kepolisian, Maman juga meminta para pedagang hewan Qurban meningkatkan pengamanan hewan yang dijual. (ale)