Akses Jalan di Wilayah Selatan Rusak Parah
KUNINGAN – Disaat sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan sudah memiliki akses jalan yang mulus, justru pemandangan terbalik dengan kondisi di wilayah tiga kecamatan seperti Selajambe, Subang dan Cilebak.
Ketiga wilayah kecamatan paling selatan dari Kota Kuda itu, hingga saat ini masih perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah khususnya perbaikan akses jalan yang masih rusak.
Berdasarkan pantauan di lapangan, memasuki wilayah Selajambe kondisi jalan memang sudah nampak ada kerusakan walaupun selang beberapa meter akses tersebut sudah mulai mulus kembali. Tapi, ketika mulai dipertengahan jalan, kondisinya kembali memprihatinkan.
Bahkan, mendekati perbatasan wilayah Selajambe dengan Subang, kondisi jalan makin parah. Terlebih, masuk ke daerah Subang, jalan yang kerap dilalui masyarakat masih terlihat banyak perbaikan jalan, malahan ada jalan yang masih saja rusak.
Kondisi itu juga terlihat di wilayah perbatasan kecamatan Subang dengan Cilebak. Kondisi jalan yang menyempit akibat pemberlakukan satu arah karena pekerjaan betonisasi, membuat para pengguna jalan khususnya kendaraan roda empat harus mengantri.
“Iya saya harus mengantri dulu, karena dari arah berlawanan ada kendaraan lain yang melintas. Ini karena jalan lagi diperbaiki,” ucap Dzikri, salah seorang pengguna jalan saat melintas di perbatasan Selajambe-Subang kepada Rakcer, Selasa (26/7).
Dzikri yang tercatat sebagai mahasiswa semester 6 di salah satu perguruan tinggi ternama di Kuningan itu, berharap agar pemerintah bisa lebih memprioritaskan perbaikan jalan di pedesaan hingga ke pelosok-pelosok agar bisa menghidupkan roda ekonomi masyarakat.
“Ini kan akses penting bagi masyarakat. Adanya jalan ini bisa membuat masyarakat melakukan kegiatan ekonominya seperti para petani yang membawa hasil pertanian, para pedagang yang akan ke pasar, lalu juga anak-anak sekolah dan banyak lainnya,” harapnya.
Hal serupa juga disampaikan warga Cilebak, Sahlan. Baginya, perbaikan jalan desa-desa itu sangat dibutuhkan untuk membantu warga dalam kegiatan sehari-hari.
\"Saya sih pengen jalan bisa cepat selesai supaya enak kalau dilalui. Kalau tidak salah sudah sejak bulan puasa lalu perbaikan tapi belum juga selesai. Bagi kita yang penting jalan kesini bisa bagus lah,”harapnya.
Sayangnya, lagi-lagi Kepala Dinas Bina Marga Drs H Dadang Darmawan MSi sulit dihubungi untuk dikonfirmasi terkait persoalan akses jalan penghubung yang berada di daerah pinggiran Kuningan itu.
Padahal, saat ini jalan-jalan di wilayah lain yang berada di Kuningan sudah mulai diperbaiki dengan waktu yang cukup cepat sesuai harapan masyarakat. (muh)
KUNINGAN – Disaat sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan sudah memiliki akses jalan yang mulus, justru pemandangan terbalik dengan kondisi di wilayah tiga kecamatan seperti Selajambe, Subang dan Cilebak.
Ketiga wilayah kecamatan paling selatan dari Kota Kuda itu, hingga saat ini masih perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah khususnya perbaikan akses jalan yang masih rusak.
Berdasarkan pantauan di lapangan, memasuki wilayah Selajambe kondisi jalan memang sudah nampak ada kerusakan walaupun selang beberapa meter akses tersebut sudah mulai mulus kembali. Tapi, ketika mulai dipertengahan jalan, kondisinya kembali memprihatinkan.
Bahkan, mendekati perbatasan wilayah Selajambe dengan Subang, kondisi jalan makin parah. Terlebih, masuk ke daerah Subang, jalan yang kerap dilalui masyarakat masih terlihat banyak perbaikan jalan, malahan ada jalan yang masih saja rusak.
Kondisi itu juga terlihat di wilayah perbatasan kecamatan Subang dengan Cilebak. Kondisi jalan yang menyempit akibat pemberlakukan satu arah karena pekerjaan betonisasi, membuat para pengguna jalan khususnya kendaraan roda empat harus mengantri.
“Iya saya harus mengantri dulu, karena dari arah berlawanan ada kendaraan lain yang melintas. Ini karena jalan lagi diperbaiki,” ucap Dzikri, salah seorang pengguna jalan saat melintas di perbatasan Selajambe-Subang kepada Rakcer, Selasa (26/7).
Dzikri yang tercatat sebagai mahasiswa semester 6 di salah satu perguruan tinggi ternama di Kuningan itu, berharap agar pemerintah bisa lebih memprioritaskan perbaikan jalan di pedesaan hingga ke pelosok-pelosok agar bisa menghidupkan roda ekonomi masyarakat.
“Ini kan akses penting bagi masyarakat. Adanya jalan ini bisa membuat masyarakat melakukan kegiatan ekonominya seperti para petani yang membawa hasil pertanian, para pedagang yang akan ke pasar, lalu juga anak-anak sekolah dan banyak lainnya,” harapnya.
Hal serupa juga disampaikan warga Cilebak, Sahlan. Baginya, perbaikan jalan desa-desa itu sangat dibutuhkan untuk membantu warga dalam kegiatan sehari-hari.
\"Saya sih pengen jalan bisa cepat selesai supaya enak kalau dilalui. Kalau tidak salah sudah sejak bulan puasa lalu perbaikan tapi belum juga selesai. Bagi kita yang penting jalan kesini bisa bagus lah,”harapnya.
Sayangnya, lagi-lagi Kepala Dinas Bina Marga Drs H Dadang Darmawan MSi sulit dihubungi untuk dikonfirmasi terkait persoalan akses jalan penghubung yang berada di daerah pinggiran Kuningan itu.
Padahal, saat ini jalan-jalan di wilayah lain yang berada di Kuningan sudah mulai diperbaiki dengan waktu yang cukup cepat sesuai harapan masyarakat. (muh)