Libur Lebaran, Waterland Ade Irma Suryani Paling Banyak Dikunjungi, Disusul Taman Goa Sunyaragi
Waterland Ade Irma Cirebon, paling banyak dikunjunggi warga saat libur lebaran.--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Arus mudik tahun 2022 yang kembali diperbolehkan pemerintah, setelah dua tahun sebelumnya dilarang karena kondisi pandemi, berpengaruh besar terhadap peningkatan kunjungan di Kota Cirebon. Termasuk di sektor kunjungan wisata.
Selama arus mudik, khususnya pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan monitoring di beberapa destinasi wisata unggulan di Kota Cirebon. Dan dilihat dari hasil monitoring, angka kunjungan meningkat signifikan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya SSos menyampaikan, meningkatnya angka kunjungan wisata di Kota Cirebon pasca Lebaran, tentu menjadi salah satu dampak dari kembali diperbolehkannya mudik oleh pemerintah.
"Alhamdulillah, libur Lebaran tahun ini, peningkatan pemudik setelah dua tahun ke belakang ada pembatasan, tahun ini kembali diperbolehkan. Ini berdampak pada pariwisata kita," ungkap Agus.
Selama masa arus balik pasca Lebaran, Disbudpar melakukan monitoring di empat destinasi wisata yang ada di wilayah Kota Cirebon. Yakni di Keraton Kasepuhan, Taman Air Goa Sunyaragi, Waterland Ade Irma Suryani serta Pantai Kejawanan.
"Kita melakukan monitoring tanggal 1 sampai 8 Mei di beberapa objek. Ada empat yang dipantau. Dan selama 8 hari ini total ada 20.033 kunjungan wisata di Kota Cirebon. Puncaknya di tanggal 4 dan 5 Mei 2022. Kunjungan per harinya mencapai 4.000 kunjungan," lanjutnya.
Secara total, dari data hasil monitoring yang diolah Disbudpar, dari empat destinasi wisata yang dimonitor, satu di antaranya, yakni Pantai Kejawanan tutup, sehingga tidak ada kunjungan.
Kunjungan tertinggi ada di Waterland Ade Irma Suryani. Selama delapan hari, ada 11.666 wisatawan yang berkunjung ke sana. Disusul dengan Taman Air Goa Sunyaragi dengan 6.094 kunjungan, dan Keraton Kasepuhan dengan 5.527 kunjungan.
Di balik peningkatan yang terjadi pasca Lebaran kemarin, ada PR besar bagi Pemkot Cirebon, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta para pengelola destinasi wisata. Yakni bagaimana caranya agar peningkatan kunjungan wisata ini tidak hanya terjadi di momen-momen libur hari besar.
"PR bersama, dan target ke depan, bagaimana di setiap weekend juga meningkat signifikan. Maka ada beberapa program yang kita siapkan. Di antaranya, yang sedang kita siapkan, pengembangan Kampung Arab di 3 RW Kelurahan Panjunan bisa direalisasikan di tahun 2023," paparnya.
Ditambahkan Agus, selain kunjungan wisata, saat libur Lebaran kemarin, Disbudpar juga memonitor kondisi keterisian kamar hotel. Kondisinya juga mengalami peningkatan.
"Hunian hotel juga kita pantau. Bahkan ada hotel yang sampai 84,97 persen tingkat huniannya. Namun saat ini berangsur normal kembali," imbuh Agus. (sep)
Sumber: