Dispusip Kota Cirebon Kebut Digitalisasi Arsip

Dispusip Kota Cirebon Kebut Digitalisasi Arsip

DIGITALISASI. Proses pengambilan gambar arsip menggunakan kamera beresolusi tinggi kemudian dikonversi menjadi arsip digital. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Hari Kearsipan Nasional ke-51 diperingati di Kota Cirebon, Rabu (18/5). Tema Sinergi Kearsipan untuk Kemajuan Bangsa, Tertib Arsip, Transformasi Digital Kearsipan, Memori Kolektif Bangsa pun diusung.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon, Sumarni mengatakan, arsip bagian dari sejarah suatu daerah. Kota Cirebon punya banyak arsip. Sebagian bahkan berusia tua.

Kesadaran untuk sama-sama menjaga arsip perlu dibangun. Arsip sejarah tak cuma berada di Dispusip. Juga tersebar dan masih dimiliki oleh masyarakat. "Arsip itu sangat penting. Bagian dari sejarah Kota Cirebon," ujar Sumarni.

Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Dispusip, Titin Suhartini mengungkapkan, sesuai tema Hari Kearsipan Nasional ke-51, Dispusip Kota Cirebon berupaya melakukan transformasi kearsipan menuju digital.

Salah satu aktivitas yang dijalankan Dispusip adalah melakukan digitalisasi arsip. Arsip difoto menggunakan kamera beresolusi tinggi. Kemudian dipindai dan dikonversi menjadi dokumen digital yang dapat dibuka menggunakan berbagai perangkat.

Titin menjelaskan, arsip di Kota Cirebon merupakan kekayaan tak ternilai. Guna menghindari musnahnya arsip seiring waktu, proses digitalisasi pun perlu dilakukan.

"Kami melakukan fumigasi. Supaya arsip fisik tetap awet dan tidak rusak karena jamur. Proses pengambilan foto untuk digitalisasi arsip juga kami lakukan," kata Titin.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis, M Samsudin menjelaskan di momen Hari Kearsipan Nasional ke-51, Dispusip Kota Cirebon juga memberikan penghargaan kepada tokoh pelopor arsip.

Penghargaan ini ditujukan untuk apresiasi kiprah dan pengabdian para tokoh tersebut kepada Kota Cirebon.  Antara lain Mantan Walikota Cirebon, Subardi dan dua Mantan Wakilnya, Sunaryo dan Agus Alwafier. (wan)

Sumber: