Dua Kader PKB Saling Dorong Maju Pilkada

Dua Kader PKB Saling Dorong Maju Pilkada

BELUM TERTARIK. Politisi PKB dari Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Yuningsih mengaku belum memiliki ketertarikan berkontestasi di Pilkada.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Dua kader PKB saling lempar stamen politik terkait bursa Pilkada. Mereka itu, Hj Yuningsih MM anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Ismi, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon.

Mba Ning panggilan untuk Yuningsih mengawali statmennya terlebih dulu, dengan mendorong kader perempuan PKB di Kabupaten Cirebon untuk memberanikan berkontestasi di bursa Pilkada. Salah satu nama yang didorongnya itu, Ismi. Namun politisi yang bernama lengkap Hj Ismiyatul Fatihiyah Yusuf itu malah mendorong agar seniornya yang lebih pantas masuk bursa.

Menanggapi hal tersebut, Mba Ning mengaku tidak memiliki ketertarikan masuk bursa Pilkada. Saat ini, mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2014-2019 itu masih fokus pada tugasnya di DPRD Provinsi Jawa Barat. Bahkan, sudah menemukan kenyamanan.

"Sudah nyaman di sini (DPRD Jabar, red) kesana (Pilkada,red) belum minat," kata Yuningsih kepada Rakyat Cirebon, Senin (23/5).

Lebih dari itu, munculnya nama Ismi yang diusulkannya mengikuti kontestasi Pilkada, nampaknya menjadi kekhawatiran bagi kubu lain. Dinilai menjadi ancaman. Pasalnya, Ismi bisa saja menjadi kuda hitam, yang berpotensi merobohkan pertahanan kekuatan partai penguasa saat ini. PDI Perjuangan.

"Saya dapat telpon dari tokoh di Cirebon. Ia elit PDI Perjuangan," katanya.

Pasalnya, politisi alumni salah satu Universitas ternama di Austeralia itu bisa menjadi alternatif ditengah kekosongan figur diinternal PKB saat ini.

Ismi sendiri bukan orang baru yang terjun ke dunia politik. Saat ini, sedang menduduki anggota legislatif di Komisi IV. Hal itu, seperti diakui Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKB periode 2019 lalu, Ayif Mohamad Rifki (AMR).

"Itu tawaran yang bagus. Bisa menjadi alternatif dan fresh dari kader PKB. Beliau bukan orang baru. Beliau juga dipercaya menakhodai Ketua DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Cirebon," katanya.

Pria yang akrab disapa Ayif ini mengaku memang dirinya tidak memiliki kewenangan dalam memberikan pandangan. Apalagi, sampai ikut serta memberikan rekomendasi formal dari partai PKB. Bukan ranahnya.

"Saya tak masuk jajaran struktural partai saat ini. Bukan pengurus," katanya.

Tapi, pria yang merupakan aktivis 98 itu, menilai Ismi memiliki kans kuat ketika benar-benar mendapat mandat dari PKB untuk turut serta berkontestasi. (zen)

Sumber: