Tak Sesuai Kebatinan, PKB di Daerah Tolak Keputusan Cak Imin

Tak Sesuai Kebatinan, PKB di Daerah Tolak Keputusan Cak Imin

Muhaimin Iskandar--

RAKYATCIREBON.ID, SOLO - Seratusan orang menamakan dirinya PKB Merah menyatakan sikap menolak koalisi partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan PKS pada Pilpres 2024. Alasan mereka menolak koalisi itu karena kedua partai beda ideologi.

“PKB dilahirkan oleh NU dan tentu saja ideologinya juga ikut NU. Kalau koalisi dengan PKS bagi kami tidak cocok,” ujar Koordinator PKB Merah Budi Santoso, di Solo, Rabu (15/6).

Budi menegaskan koalisi PKB-PKS bertentangan dengan situasi kebatinan seluruh kader loyal di tataran akar rumput. “Nah, kalau koalisi PKB dan PKS tetap dilanjutkan, kami khawatir pemilih loyal malah meninggalkan PKB,” tandasnya.

Budi menjelaskan, PKB Merah dibentuk sebagai representasi dari pemilih loyal PKB dari Solo, Madiun, Jakarta, Surabaya, Semarang, Klaten, Karanganyar, dan Garut.

Aspirasi yang dibangun oleh PKB Merah, lanjutnya, akan secara langsung dibawa ke Jakarta dan diserahkan ke DPP PKB untuk memohon agar para elite partai itu mempertimbangkan aspirasi pemilih loyal tersebut.

“Nanti akan terbentuk juga PKB Merah di daerah-daerah lain, untuk saat ini kami fokus dulu di Solo, Madiun, Surabaya, Semarang, Klaten, Karanganyar, dan Garut. Semua aspirasi akan kami bawa ke Jakarta dan kami serahkan ke DPP PKB,” katanya.

Meski menolak, PKB Merah memberikan alternatif koalisi lain dengan nama koalisi kebangsaan.

“Kami mengusulkan adanya koalisi kebangsaan. Bisa dengan PDIP dan Golkar misalnya, atau partai yang lain juga bisa, asalkan bukan dengan PKS,” tegas Budi.

Budi juga menegaskan, PKB Merah akan tetap mendukung sekaligus siap memenangkan Muhaimin Iskandar menjadi presiden pada Pemilu 2024.

“Kami juga siap bekerja keras memenangkan beliau. Kami yakin semua kader loyal juga satu suara, yang penting jangan bareng PKS,” tegasnya.(jpnn/rakcer)

Sumber: